KKB Papua

Setelah Tembak 2 Guru, KKB Papua Tembak Ojek Online di Bagian Dada Tembus Punggung dan Pipi Kiri

Kebrutalan KKB Papua kembali terjadi, kali ini menembak ojek online di kampung Kampung Eromaga. Dada ojek online itu ditembak hingga tembus punggung.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Istimewa/KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Gerombolan KKB Papua. Foto kanan Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri. KKB Papua pimpinan Sabiner berulah menemk seorang guru hingga tewas, Kamis (8/4/2021). KKB Papua tembak ojek online. 

TPNPB adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat organisasi sayap militer OPM.

Sednagkan PIS adalah Papua Intelijen Service.

Sebby menuding, semua orang Indonesia yang bertugas di wilayah Pegunungan Papua banyak yang menjadi mata-mata pihak keamanan Indonesia.

“Kami perlu sampaikan kepada semua orang Indonesia yang bertugas di daerah perang di wilayah Pegunungan Papua, bahwa PIS telah dan sedang identifikasi bahwa semua orang Imigran yang bertugas di wilayah Pegunungan Tengah Papua hampir kebanyakan anggota intelijen atau Mata-mata TNI/Polri yang menyamar sebagai Tukang Bangunan, Tukang Sensor, Guru, Mantri dan Petugas Distrik dll,” kata Sebby.

Untuk itu, bila bertugas di daerah perang jangan menjadi mata-mata.

“Oleh karena itu kami menghimbau bahwa jangan menjadi mata-mata TNI/Polri, jika anda bertugas di daerah perang,” ujarnya.

Menurut laporan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Gusby Waker, guru Sekolah Dasar yang ditembak di Distrik Beoga Kabupaten Puncak adalah intelijen TNI-Polri.

“Gusby Waker melaporkan bahwa pasukannya menembak mati seorang guru di Beoga karena murni intelijen (mata-mata) TNI PORI.

Ini sesuai laporan PIS TPNPB Kodap VIII Intan Jaya,”ungkap Sebby.

TPNPB tidak akan sembarang menembak bila tidak ada informasi bahasa mereka adalah mata-mata.

“Kami juga tidak sembarang tembak masyarakat Papua maupun non Papua.

Kami sudah tahu kerja TNI POLRI selalu menggunakan tenaga masyarakat sipil maupun PNS atau apapun statusnya, sebagai mata-mata untuk melacak keberadaan kami, maka sikap kami jelas bahwa kami akan tembak karena mereka adalah musuh kami,” kata Sebby.

Perjuangan OPM akan terus berjalan sampai Papua Merdeka.

“Perjuangan kami bukan mencari makan dan minum tetapi, perjuangan kami adalah harga diri kami sebagai bangsa Papua Melanesia.

Kami adalah Pemilik tanah Papua orangnya kulit hitam, Indonesia merebut dan membunuh kami, merampas harta dan kekayaan kami, kami TPNPB membela itu dan mau merdeka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved