Gempa Bumi di Jawa Timur
Distribusi Bantuan Makanan Dikeluhkan Korban Gempa, Pemkab Lumajang akan Tambah Dapur Umum
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui ada sejumlah kendala dalam penanganan pasca bencana gempa.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Penanganan pasca Lumajang diterjang gempa bumi menemui sejumlah kendala.
Sering terlambatnya pendistribusian makanan hingga kurangnya petugas yang membantu banyak dikeluhkan oleh warga yang tinggal di lokasi pelosok atau perbukitan.
Seperti yang disampaikan Nurasih, warga Desa Halimo, mengaku belum mendapat pasokan pangan yang memadai, serta tak ada yang membantu perbaikan rumah.
Padahal, pasca diguncang gempa, rumahnya sudah rusak berat.
Sehingga dia butuh butuh bantuan petugas untuk merobohkan tempat tinggalnya, untuk meminimalisir bahaya.
"Sempat ada yang datang bantu-bantu tapi sebentar, selebihnya ya melakukan evakuasi mandiri," kata Nurasih.
Baca juga: FK Unair Kirimkan Tambahan Relawan RS Terapung Ksatria Airlangga ke NTT
• Jadwal Buka Puasa dan Imsak Surabaya Selama Bulan Ramadan 2021/1442 H
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengakui ada sejumlah kendala dalam penanganan pasca bencana gempa.
Kurangnya jumlah personil yang terlibat dan luasnya cakupan wilayan yang terdampak membuat penanganan masih kurang maksimal.
"Kalau ada komplain ada warga yang belum disambangi ada yang belum dapat bantuan memang iya," kata Thoriq.
Lebih lanjut, Thoriq menjelaskan, ada sejumlah warga yang belum mendapat bantun selain permakanan sebab pihaknya masih fokus melakukan pemetaan kebutuhan setiap kawasan yang terdampak.
Di Kecamatan Tempursari misalnya. Dari hasil analisisnya, lokasi dapur umum dan lokasi terdampak masih berjarak 5 kilometer.
Sehingga banyak warga yang mengeluh bantuan makanan sering datang terlambat.
Bahkan, kadang-kadang para petugas mengeluh jarak yang jauh sering kali membuang waktu hanya untuk melakukan pendistribusian makanan.
"Nah selanjutnya kami akan mendirikan dapur umum lagi di sana. Yang jaraknya dekat lokasi terdampak. Kami suplai alat masaknya dan bahan mentah/sembakonya," ujarnya.
Selanjutnya setelah dapur umum tambahan di lokasi terdampak parah berdiri, pihaknya akan melibatkan masyarakat untuk menangani dampak bencana.
"Nanti ibu-ibunya memasak di dapur umum, bapak-bapaknya membantu TNI-Polri melakukan pembersihan sisa-sisa gempa," pungkasnya.