Berita Pasuruan
Tandatangani Pakta Integritas, Gus Ipul Minta Pegawai Perbaiki Pelayanan di RSUD Dr R Soedarsono
Pakta integritas ini ditandatangani bersama untuk komitmen mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menandatangani pakta integritas dan komitmen bersama seluruh pegawai RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, Selasa (13/4/2021).
Pakta integritas ini ditandatangani bersama untuk komitmen mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu menuju smart hospital (senyum, mutu, amanah, respek, terpercaya).
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyebut pakta integritas ini adalah bentuk komitmen dan jaminan ke masyarakat yang selama ini pesimis akan pelayanan di rumah sakit milik pemerintah ini.
"Jadi, di luar, masyarakat sudah memiliki persepsi yang negatif akan pelayanan di rumah sakit ini. Makanya, perlu diubah, dan pakta integritas ini menjadi jaminan jika semua pegawai rumah sakit berubah," katanya.
Ia menyebutkan, ada beberapa isu dari persepsi di luar terkait rumah sakit ini. Ia mengatakan, rumah sakit ini kalah dengan rumah sakit swasta. Penyebabnya, karena RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan kurang cekatan dan lambat.
"Yang berkembang di masyarakat. Rumah sakit swasta lebih cepat dan tanggap. Padahal rumah sakit ini memiliki SDM dan fasilitas yang mumpuni. Seharusnya rumah sakit milik pemerintah bisa menang," urainya.
Baca juga: Warga Kota Malang yang Rumahnya Ambles Akibat Gempa Bumi dapat Bantuan dari BPBD
Baca juga: BPBD Tulungagung Mulai Salurkan Genteng dan Asbes ke Korban Gempa Bumi
Baca juga: Jamaah Masjid An Nur Pare Kediri Diimbau Taat Protokol Kesehatan Saat Melaksanakan Tarawih
Kedua, kata Gus Ipul, ini adalah hal yang sepele, tapi bisa membuat persepsi orang menjadi negatif.
Semua pegawai di rumah sakit ini kurang senyum, sehingga terkesan menjadi kurang ramah.
"Ini muncul dalam survey kemarin. Hal-hal sepele ini juga harus diperbaiki. Mari, sama-sama membuat pasien yang berobat ke sini ini aman, nyaman dan tenang. Memberikan pelayanan yang baik, dan jangan lupa senyum," lanjutnya.
Ketiga, lanjut Gus Ipul, permasalahan antrean. Dikatakan dia, antrean di rumah sakit ini masih panjang.
Masih ada antrean yang terjadi saat jam pelayanan yang seharusnya tidak terjadi.
"Semuanya berpengaruh terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit, menurunnya jumlah kunjungan dan sebagainya. Ini harus benar-benar diperbaiki," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku sangat sedih melihat banyaknya alat-alat medis di rumah sakit ini tidak berfungsi maksimal.
"Kalau saya pantas menangis, saya pasti akan menangis," ujarnya.
Ia terus terang prihatin, ada mesin pencuci darah sejak satu tahun lalu, tapi tidak bisa digunakan sampai sekarang.