Berita Tulungagung
BPBD Tulungagung Mulai Salurkan Genteng dan Asbes ke Korban Gempa Bumi
Data korban gempa di Kabupaten Tulungagung bertambah menjadi 75 rumah, 3 masjid, satu pasar dan satu sekolah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Fatkhul Alami
Penulis: David Yohanes | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Data korban gempa di Kabupaten Tulungagung bertambah menjadi 75 rumah, 3 masjid, satu pasar dan satu sekolah.
Data sebelumnya ada 54 rumah, dua musaladan dua masjid yang dilaporkan rusak akibat gempa bumi yang berpusat di Malang.
Dari 75 rumah yang rusak, 57 rusakringan, 16 rusak sedang dan dua rusak berat.
“Dua rusak berat ada di Desa Betak, Kecamatan Kalidawir karena ambruk total,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, Rabu (13/4/2021).
Sementara nilai total kerugian sekitar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta.
Untuk membantu warga, BPBD mulai menyalurkan bantuan bahan bangunan.
Material yang dipilih berupa genteng dan asbes.
“Hari ini mulai kami salurkan. Jika waktunya kurang, kami akan lanjutkan besok,” sambung Soeroto.
Anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bantuan material ini sebesar Rp 167 juta.
Namun BPBD juga bekerja sama dengan instansi lain yang terkait, untuk ikut ambil bagian.
Misalnya untuk kerusakan sekolah, maka perbaikannya diserahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sedangkan kerusakan pasar diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Bantuan ini penanganan darurat, karena semua butuh cepat. Sedangkan pascabencana nanti ada tersendiri,” ucap Soeroto.
Bantuan pacabencana akan diwujudkan pasir, semen dan batu bata.
Bantuan ini sifatnya meringankan beban warga, bukan menanggung sepenuhnya kerusakan.