KKB Papua

Pesan Menohok Kadisdik untuk KKB Papua Penembak 2 Guru di Beoga, Sebut Tuduhan Mereka Sangat Keji

Kadisdik Provinsi Papua, Christian Sohilait memberikan pesan menohok kepada KKB Papua penembak 2 guru di Beoga.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Kadisdik Provinsi Papua Christian Sohilait. Ia memberikan Pesan Menohok untuk KKB Papua Penembak 2 Guru di Beoga 

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya. 

Saat melahirkan Arkana, sambung Dewi, kami komunikasi lewat video call. 

4. Terakhir pulang tahun 2019

Dikatakan, Yonathan merantau ke Papua kurang lebih tiga tahun. 

Terakhir Yonathan pulang ke Toraja pada awal 2019. 

"Saat mau kembali ke Papua, ia bilang jaga anak kita dengan baik," pungkas Dewi. 

Sebagai informasi, Yonathan merupakan salah satu guru di SMP 1 Beoga, Papua. 

Selain Yonathan, satu warga Toraja lainnya menjadi korban penembakan KKB. 

Adalah Oktovianus Rayo (42) yang tewas ditembak KKB pada Kamis (8/4). 

Sehari-hari Oktovianus bertugas di SD Jambul, Distrik Beoga, sekitar tiga kilometer dari kampung Julugoma.

Informasi yang dihimpun, jenazah Oktovianus dan Yonathan tiba di Toraja pada Senin (12/4) dini hari ini.

Situasi Terkini Kabupaten Puncak

Begini situasi terkini Kabupaten Puncak, Papua setelah teror brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak 2 guru hingga membakar sekolah.

Akibat aksi brutal KKB Papu tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ikut bereaksi.

Melansir dari Antara, Senin (12/4/2021), Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkna bahwa saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Di Polsek Beoga ada 25 anggota Brimob namun dari laporan yang diterima anggota, KKB Papua juga cukup banyak sehingga lebih fokus mengamankan warga sipil yang kini sudah mengungsi, kata Irjen Pol Fakhiri.

Sementara itu, jenazah Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden yang menjadi korban penembakan KKB Papua telah dievakuasi aparat gabungan dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak ke Mimika, Sabtu (10/4/2021).

Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan proses evakuasi dua jenazah korban penembakan KKB Papua tersebut berjalan lancar.

"Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar, kedua jenazah di evakuasi menggunakan pesawat SAS PK FSE dari Distrik Beoga ke Bandara Mozes Kilangin Timika," katanya.

Mathius menyebutkan lapangan terbang Beoga yang sebelumnya dikuasai oleh KKB Papua pimpinan Sabinus Waker telah diambil alih oleh aparat gabungan.

"Anggota gabungan TNI-Polri saat ini sudah menguasai bandara yang sebelum diduduki oleh kelomppok itu," ujarnya.

Mathius menyebut situasi di Distrik Beoga sudah mulai kondusif dan anggota gabungan telah melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Sabinus Walker.

Di sisi lain, aparat gabungan juga masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang berada di Distrik Beoga.

"Kita akan naikan perkuatan untuk mem-back up di Beoga, sembari kita mendorong para guru yang berada di kampung Julukoma dan Ongolan untuk kita geser ke Sugapa Intan Jaya," katanya.

Ikuti Berita Seputar KKB Papua lainnya di SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved