KKB Papua

Irjen Mathius D Fakhiri Akan Tutup 4 Tambang Emas Ilegal Sumber Dana KKB Papua Untuk Beli Senjata

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri berjanji akan menutup 4 tambang emas ilegal sumber dana terbesar KKB Papua untuk beli senjata dan amunisi.

Editor: Iksan Fauzi
tangkapan layar
KKB Papua sulit diberangus lantaran memiliki sumber dana besar dari tambang emas ilegal di sejumlah wilayah. 

SURYA.co.id | PAPUA - Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri berjanji akan menutup 4 tambang emas ilegal sebagai sumber dana terbesar KKB Papua untuk beli senjata dan amunisi.

Menurut Fakhiri, selama mereka mendapatkan sumber dana untuk embeli senjata dan amunisi, situasi keamanan di Papua tidak akan aman. 

Untuk menutup tambang emas ilegal tersebut memang tidak mudah. Pasalnya, lokasi tambang emas ilegal jauh dari pengawasan aparat keamanan. 

Tambang emas ilegal tersbeut berada di empat kabupaten, yakni Paniai, Intan Jaya, Yahukimo, dan Timika.

Baca juga: Pantas KKB Papua Sulit Diberangus, Ini Sumber Dana Terbesarnya, Satgas Nemangkawi Kepung Daerah Ini

Awalnya, pihaknya menduga sumber dana terbesar KKB Papua berasal dari pemerintah, perampasan dan desa.

Kenyataannya bukan. Sumber dana tersebesarnya berasal dari tambang emas ilegal. KKP Papua mendapatkan upeti dari sana dan ada yang ikut mendulang emas.  

"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujarnya Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/3/2021).

Fakhiri mengatakan, jauhnya lokasi penambangan ilegal membuat pengawasan dari aparat keamanan sangat minim sehingga hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan KKB untuk memperoleh dana.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat.

Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.

Baca juga: Sumber Dana KKB Papua dari Oknum Pejabat Pemerintah dan 2 Hal, Irjen Mathius D Fakhiri Siap Memutus

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.

"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.

Lokasi sulit dijangkau

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.

Baca juga: KKB Papua Sabinus Walker Terjepit Setelah Tembak Guru, Wilayahnya Kini Dikuasai Satgas Nemangkawi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved