KKB Papua

KKB Papua Sabinus Walker Terjepit Setelah Tembak Guru, Wilayahnya Kini Dikuasai Satgas Nemangkawi

KKB Papua Sabinus Walker semakin terjepit setelah menembak seorang guru. Wilayahnya Kini Dikuasai Satgas Nemangkawi

SURYA.co.id
Ilustrasi KKB Papua. KKB Papua Sabinus Walker Terjepit Setelah Tembak Guru 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id - KKB Papua Sabinus Walker semakin terjepit setelah menembak seorang guru di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (8/4/2021).

Wilayahnya di Intan Jaya telah dikuasai TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Diketahui, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pukul 09.30 WIT, Kamis (8/4/2021).

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (Facebook TPNPB)

Baca juga: Profil Pasukan TNI Kala Hitam yang Pernah Digempur KKB Papua, Pulang Setelah 10 Bulan Bertugas

Baca juga: Sosok Sabinus Waker Pimpinan KKB Papua yang Tembak Mati Guru SD: Kejam, Rekrut Anak Putus Sekolah

Oktovianus Rayo tewas setelah mendapat dua tembakan KKB Papua yang masuk ke dalam kios rumahnya.

Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB Papua pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.

Pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Walker terus dilakukan tim Gabungan TNI-Polri.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan dalam proses pengejaran ini tim gabungan telah berhasil menguasai wilayah Walker di Intan Jaya.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tim Gabungan TNI-Polri Kuasai Wilayah Walker, KKB yang Menembak Guru di Intan Jaya'

Menurut Iqbal saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga.

Sementara kelompok Walker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak aparat TNI-Polri.

Iqbal menjelaskan Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB Papua, Guspi Waker.

Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

Di tahun 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang satu buah kendaraan WLP.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved