Wawancara Eksklusif
Cara Bupati Hendy Siswanto Atasi 'Piring Pecah' di Jember, Kini Hubungan dengan DPRD Asyik
Berikut ini cara Bupati Hendy Siswanto atasi 'Piring Pecah' di Jember. Kini Hubungan Bupati dengan DPRD sangay asyik.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Tri Mulyono
Apa yang Anda lakukan untuk mengklopkan itu?
Legislatif itu dipilih oleh rakyat, begitu juga dengan eksekutif, seperti saya yang juga dipilih oleh rakyat. Niatnya baik. Komunikasi harus intens, tidak boleh tertutup. Apalagi ini banyak orang.
Semua usulan baik, untuk mencapai kesepakatan bisa berbicara dengan berdua, bertiga, berempat, sampai dengan semuanya.
Intinya komunikasi, apalagi untuk kepentingan masyarakat. Bukan hanya untuk kepentingan eksekutif atau legislatif, namun kepentingan warga di dalamnya. Kebijakan yang didahulukan untuk kedaulatan rakyat.
So far hubungan bupati dengan DPRD bagaimana, apakah sudah membaik?
Bukan lagi membaik, tapi asyik ini. Kami bersama teman-teman DPRD ngopi bareng, sambil diskusi, tidak dalam artian bergurau atau guyon.
Kami berdiskusi tentang program, membicarakan maksud dan tujuan. Interaksi kami enjoy, supaya bisa dipahami kedua belah pihak dan tercapai kesepakatan.
Interaksi kedua belah pihak ini bukan untuk kongkalikong demi mencapai kesepakatan, tidak seperti itu. Pemerintahan ini harus dibangun oleh dua-duanya (unsur legislatif dan eksekutif).
Oya Pak Bupati, kebijakan Anda mem-Plt-kan pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) ini banyak dikritik, tanggapan Anda?
Begini Pak, kami masuk sebagai kepala daerah Jember ini dengan kondisi Jember tidak punya APBD.
Sedangkan saya, masih belum tahu caranya membuat kayak apa.
Dengan cara yang baru ini (SIPD), kami juga tidak punya referensi, apalagi tahun sebelumnya juga tidak ada Perda APBD.
Sementara itu, kami tidak kenal dengan seluruh (pejabat) OPD, ada lebih dari 1.000 orang. Kami tidak kenal dalam tataran bekerjanya, mereka seperti apa.
Kami datang ini diperintah oleh rakyat Jember. Kami pelayan masyarakat Jember. OPD sebagai alat untuk mewujudkan kepentingan masyarakat.
Kami juga membawa visi dan misi, seperti yang kami sampaikan dalam janji kampanye kami. Masyarakat mempercayakan itu kepada kami.