Berita Sampang

Sudah Beristri, Pria Madura Jadi Begal Payudara, Kesengsem Daun Muda yang Memiliki Ukuran Besar

Pria 35 tahun ini kerap mempedayai siswi SMA sepulang sekolah dan mahasiswi keluar dari kampus.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Anas Miftakhudin
surya.co.id/ahmad zaimul haq/kolase youtube kompas tv
Ilustrasi begal payudara 

SURYA.CO.ID I SAMPANG - Meski sudah memiliki istri dan anak, Samsul Arifin masih terobsesi dengan daun muda yang memiliki payudara besar.

Pria 35 tahun ini kerap mempedayai siswi SMA sepulang sekolah dan mahasiswi keluar dari kampus untuk dipedayai.

Lelaki asal Jalan Rajawali II, Kelurahan Karang Dalam, Sampang pun kena batunya.

Ia ditangkap polisi setelah dilaporkan salah satu korban begal payudara.

Dalam pemeriksaan terungkap, tersangka mengaku sudah 10 kali melakukan hal tak terpuji.

Kanit PPA Polres Sampang, Iptu Sujianto, mengatakan yang menjadi sasaran tersangka merupakan anak SMA dan mahasiswi yang memiliki ukuran payudara besar.

"Pelaku terobsesi dengan ukuran payudara yang menurutnya besar," jelasnya.

Dalam aksinya, tersangka mengincar korbannya saat pulang sekolah dengan cara menunggu di depan sekolah

Begitu sasarannya sudah terbidik, tersangka membuntuti korban hingga sampai ke lokasi yang sepi menggunakan sepeda motor Supra X hitam.

"Saat beraksi, pelaku tidak turun dari kendaraan, melainkan menggunakan tangan kiri untuk meremasnya. Tangan kanannya tetap mengemudi agar langsung bisa melarikan diri," ujarnya.

Ketika penyidik memeriksa kejiwaan tersangka, kondisi psikologi Samsul Arifin tidak mengalami ganggu kejiwaan.

Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan, terlebih tersaka sudah memiliki istri dan satu anak.

"Tidak ada gangguan jiwa, ya itu alasan tersangka melakukan aksinya lantaran terobsesi ukuran payudara," jelasnya.

5 Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Begal Payudara di Purwakarta, Polisi Sebut Ada Motif Lain
5 Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Begal Payudara di Purwakarta, Polisi Sebut Ada Motif Lain (instagram)

Remas Payudara

Penjahat kelamin (PK) yang memanfaatkan distro miliknya untuk menjerat Anak Baru Gede (ABG) dijadikan pelampiasan napsu, dibongkar Satreskrim Polres Lamongan.

Pemilik distro W-Rock Store, M Satrya Nur Rochman (26) di Tunggul Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dijebloskan ke tahanan.

Pemeriksaan awal, ada 16 cewek ABG diperlakukan tak senonoh oleh tersangka. Ada yang diremas payudaranya hingga diajak hubungan badan.

Untuk menjerat mangsanya, pemuda asal Jalan Kartini, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ini cukup piawai. Ia memanfaatkan pertemanan dengan wanita belia.

Dalam perkenalan itu, ia ditawari menjadi model pakaian di distro miliknya. Untuk meyakinkan para gadis, pakaian yang akan dikenakan adalah branded.

Dari percakapan itu, cewek belia langsung mengiyakan. Syaratnya, harus datang sendiri ke distro milik tersangka untuk sesi pemotretan.

Begitu korban datang, langsung dipersilakan masuk ke kamar ganti. Tak lama kemudian, tersangka menyusul ke kamar ganti untuk memberi baju yang dipakai untuk pemotretan.

Dalam kesempatan itu, tersangka Satrya tangannya mulai nakal.

Sekitar 16 korban gadis berusia belasan tahun itu tidak keberatan dan senang menyambut tawaran tersangka.

Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.

Tidak ada training khusus kepada para korban.

Begitu korban datang, langsung diminta masuk ke ruang ganti yang ada di distro tersangka.

Para korban pemuda asal Jalan Kartini Kecamatan Sukodadi ini, tak seorang pun yang menaruh curiga dengan tawaran tersangka.

Ketika diminta masuk ke kamar ganti, korban langsung masuk.

Sesaat kemudian, tersangka menyusul masuk ke kamar ganti dengan membawa baju yang hendak dipakai korban sebagai model.

Untuk meyakinkan korbannya, tersangka bahkan mengabadikan para tersangka yang diambil di kamar ganti.

"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada, red) korban," kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Rabu (14/10/2020) siang.

Nah, kata Harun, saat menempelkan baju pada bagian depan korban itu, kemudian tangan 'nakal' korban mengarah ke bagian sensitif korban.

Dua dari 16 korban melaporkan kejahatan Satrya kepada Polres Lamongan.
Mereka adalah PN (17) dan AN (19).
Mereka mengaku, bahwa itulah modus pelaku menjerat para korbannya.

Namun, ada satu korban yang kebablasan sampai menuruti permintaan tersangka untuk oral seks.

"Waktu mencocokan ukuran baju itu kesenggol payudaranya. Maaf saya khilaf," ujar Satrya.

Modus yang dilancarkan pada 16 korbannya itu terjadi kurun waktu tahun 2020, antara pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Video Viral Begal Payudara di Purwakarta, Berikut Tips Agar Terhindar dari Kejahatan saat Berkendara
Video Viral Begal Payudara di Purwakarta, Berikut Tips Agar Terhindar dari Kejahatan saat Berkendara (GridOto.com)

Terbongkarnya penjahat kelamin ini, setelah dua di korban curhat pengalaman tak mengenakkan mereka di media sosial Facebook.

Berawal dari curhatan dua korban tersebut, para korban lainnya baru kemudian buka suara.

Mereka juga mengaku diberlakukan hal serupa oleh tersangka, Satrya.

Sementara pengakuan korban di luar PN dan AN, cukup mencengangkan. Si wanita muda itu dipaksa berhubungan badan.

Tersangka menarik korban menuju kamar belakang. Karena cewek tersebut berontak terus menerus, akhirnya perbuatan yang tak sepatutnya gagal.

Tak pelak, cuitan di medsos menjadi ramai hingga banyak ditanggapi korban lainnha.

Semua korban juga mengungkapkan, tidak adanya tindak lanjut sebagai model sesuai yang dijanjikan pelaku.

Dua korban, PN dan AN akhirnya memberanikan diri melaporkan apa yang dialami mereka ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.

"Berawal dari laporan dua korban ini, perilaku tersangka terungkap dan mengembang pada 14 korban lainnya, " kata Harun.

Berbekal keterangan korban, Unit PPA Reskrim Polres Lamongsn menangkap tersangka di rumahnya.

Meski sempat menolak, namun akhirnya tersangka menurut ketika digelandang ke Mapolres Lamongan.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 4 kaos, 1 celana jeans, 1 buah sticker bertuliskan W Rock Store berwama merah dan putih, 1 tas plastik wama putih bertuliskan W Rock Store, 1 gantungan baju warma hitam yang digunakan tersangka.(Hanggara Pratama/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved