Regional

PSK ABG Pasang Tarif Rp 2 Juta untuk Turis, Warga Lokal Rp 500.000, Masih Sekolah Usia 16-19 Tahun

PSK diduga menggandeng pihak hotel untuk mamasarkan dirinya ke warga lokal dan turis asing.

TribunnewsSultra
PSK ABG di Kendari saat diamankan usai terungkap menjajakan diri via aplikasi Michat. Husni Husein/TribunnewsSultra 

Terkait pengungkapan dua kasus prostitusi online tersebut, Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra, Rabu (07/04/2021), mengakui keterkaitannya.

“Ini proses pengembangan dari sebelumnya,” kata AKP Gusti di Mapolsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Pada kasus 11 ABG yang diduga prostitusi online memanfaatkan aplikasi MiChat.

Begitupun, 4 siswa SMP dan SMK Kendari yang diamankan sebelumnya juga memanfaatkan aplikasi pertemanan itu.

Gadis belia tersebut mematok tarif mulai Rp 500 ribu sekali kencan dan tertinggi mencapai Rp2 juta sekali kencan.

Dalam dua kasus berbeda tersebut, terduga pelaku prostitusi merupakan remaja berusia belasan tahun.

Sebelumnya, sebanyak 2 pasangan muda mudi diamankan dalam satu kamar di Hotel Kingston, Jl Sao-sao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Sebanyak 4 siswa tersebut digerebek petugas Polsek Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang menggelar Operasi Pekat Anoa, pada Kamis (25/03/2021) hingga Jumat (26/03/2021) dinihari.

Sebanyak 4 siswa Kendari yang diamankan Polisi terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan, salah satunya masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama atau SMP negeri.

Belasan remaja wanita yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terjebak dalam praktik prostitusi disebuah apartemen yang berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Senin (8/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)
Belasan remaja wanita yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terjebak dalam praktik prostitusi disebuah apartemen yang berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Senin (8/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA) (TribunJakarta.com)

Pasangan muda mudi yang diamankan dalam satu kamar hotel tersebut ternyata tak hanya berasal dari sekolah di Kota Kendari.

Mereka berasal dari 3 sekolah menengah kejuruan atau SMK Negeri berbeda di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, hingga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Mereka terdiri dari siswa SMK Kendari berinisial SR dan MF, 1 Siswi SMK Unaaha Konawe berinisial DA, dan 1 pelajar SMP Ranomeeto Konawe Selatan (Konsel) berinisial PM.

Berdasarkan penyelidikan Polisi, Jumat (26/03/2021), siswi SMK Negeri dan pelajar SMP Negeri tersebut diduga terlibat dalam jaringan prostitusi online di Kota Kendari.

“Jaringannya melalui sosial media MiChat, ada grup, dan terahasia,” kata Kapolsek Baruga AKP Gusti Komang Sulastra, kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (26/03/2021).

Diketahui, siswa SMK Negeri, siswi SMK Negeri, hingga pelajar SMP Negeri, beda kabupaten tersebut beramai-ramai memesan 1 kamar hotel. Kemudian, mereka bergiliran memakai kamar tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved