Kecanggihan Jet Tempur Asing F-18 Hornet yang Viral Masuk Perairan Natuna, ini Klarifikasi TNI AU
Inilah kecanggihan jet tempur asing F-18 Hornet yang viral memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau. Beserta klarifikasi TNI AU
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah kecanggihan jet tempur asing F-18 Hornet yang viral memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Diketahui baru-baru ini, beredar video viral yang menampakkan sebuah jet tempur F-18 Hornet milik asing terbang di atas penambangan minyak berbendera Indonesia.
Salah satu pengunggahnya adalah akun instagram @infokomando pada Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Kehebatan Jet Tempur F-15 EX Amerika yang Diborong TNI AU, Sensor Canggih dan Senjata Serba Digital
Baca juga: Sempat Digempur KKB Papua Habis-habisan, Pasukan TNI Kala Hitam Akhirnya Kembali Pulang ke Subang
Dalam captionnya, @infokomando menyebutkan kalau jet tempur asing tersebut adalah F-18 Super Hornet milik US Navy.
Berikut videonya.
SURYA.co.id sedang berusaha menghubungi Dinas Penerangan Angkatan Udara melalui email dan Direct Message (DM) ke instagram resminya.
Untuk memastikan apakah benar video tersebut adalah momen saat jet tempur asing F-18 Hornet memasuki perairan Natuna.
Sementara itu, Kompas.com (grup SURYA.co.id) telah memberitakan klarifikasi TNI AU mengenai kejadian tersebut.
TNI AU saat ini tengah menyelidiki peristiwa masuknya pesawat tempur asing jenis F-18 Hornet yang melintasi Perairan Natuna, Kepulauan Riau..
"Saat ini TNI AU sedang mendalami kejadian tersebut dengan pihak terkait," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldhansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI AU Selidiki Masuknya Pesawat Tempur Asing F-18 Hornet di Perairan Natuna'
Menurut Marsma Indan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 16:15.
Indan menjelaskan pesawat tempur tersebut diketahui telah melintasi wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Ia mengatakan, pesawat tersebut berada di atas floating, production, storage and off loading Vessel (FPSO) Kakap Natuna yang dioperasikan perusahaan minyak Indonesia.