Kehebatan Jet Tempur F-15 EX Amerika yang Diborong TNI AU, Sensor Canggih dan Senjata Serba Digital
Inilah kehebatan jet tempur F-15 EX Amerika Serikat yang akan diborong oleh TNI AU. Memiliki sensor yang canggih dan senjatanya didesain serba digital
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah kehebatan jet tempur F-15 EX Amerika Serikat yang akan diborong oleh TNI AU.
Jet tempur F-15 EX memiliki sensor yang canggih dan senjatanya didesain serba digital.
Seperti diketahui, TNI AU akan mulai mengakuisisi sejumlah alutsista canggih tahun ini hingga 2024.
Baca juga: Kelebihan Pesawat Tempur Dassault Rafale yang Akan Diakuisisi TNI AU, Dilengkapi Radar Canggih
Baca juga: Kehebatan Paskhas TNI AU yang Dihujani Peluru KKB Papua, Pantas Separatis Kabur dan 1 Anggota Tewas
Kepala Staf Angkatan Udara ( KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, menyebut salah satunya adalah pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'TNI AU Akan Akuisisi Pesawat Tempur Dassault Rafale, Drone, Hingga Radar GCI3 Mulai Tahun Ini'
Fadjar mengatakan pengadaan alutsista selain bertujuan untuk memperkuat kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan negara juga memiliki kontribusi yang signifikan yaitu sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis dengan negara-negara yang berpengaruh terhadap konstelasi politik global.
Terkait rencana pengadaan alutsista tersebut, kata Fadjar, mengalami sedikit keterlambatan dan beberapa kali harus melakukan revisi pengusulan alutsista yang terus disesuaikan dengan berbagai kondisi global dan kemampuan negara.
Meskipun memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, kata Fadjar, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis.
Seluruh stakeholders mulai dari Kementerian Pertahanan hingga TNI Angkatan Udara, kata Fadjar, telah berulang kali berdiskusi dan mengkaji, untuk menemukan terobosan yang solutif.
Hal tersebut, kata dia, semata-mata untuk memudahkan langkah kita dalam mendapatkan alutsista terbaik yang memenuhi operational requirement, aspek commonality mendapatkan Transfer of Technology serta sesuai dengan kemampuan negara dan kondisi TNI Angkatan Udara.
Hal tersebut disampaikan Fadjar pada pembukaan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Rapim TNI AU) Tahun 2021 di Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (18/2/2021).
"Hasil dari berbagai upaya tersebut, kini telah mulai menampakkan titik terang. Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," kata Fadjar.
Di samping itu, kata Fadjar, untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam waktu dekat TNI AU juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur TNI Angkatan Udara, yang pelaksanaannya akandimulai pada tahun ini.
"Saya ingin menggarisbawahi, bahwa esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platformnya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat kita ber-daya-guna-kan dalam menjaga kedaulatan negara di udara," kata Fadjar.