Ramadhan 2021 di Surabaya
Doa agar Terberkahi dan Bisa Bertemu Lagi dengan Ramadhan 2021, Simak Juga 6 Amalan Menyambutnya
Berikut doa agar terberkahi dan bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan 2021. Simak juga 6 Amalan untuk Menyambut Ramadhan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut doa agar terberkahi dan bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan 2021.
Selain itu, beberapa amalan untuk menyambut Ramadhan 2021 juga diulas di artikel ini.
Seperti diketahui, bulan Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriah tinggal mengitung hari.
Baca juga: Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Berikut Hukumnya Menurut Hadits
Baca juga: 6 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan 2021, Termasuk Qadha Puasa dan Saling Memaafkan
Seluruh umat Islam menantikan kehadiran bulan yang suci itu untuk melakukan amal baik.
Awal bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan melakukan meningkatkan ibadah.
Banyak keistimewaan dan keutamaan selama bulan Ramadhan.
Mulai dari dikabukannya doa-doa, setiap amal akan dilipat gandakan, hingga menjadi keberkahan.
Berikut doa agar diberikan keberkahan dan bisa bertemu lagi dengan Ramadhan 2021.
Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel '8 Bacaan Doa dan Amalan Menjelang Bulan Ramadhan'
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Amalan Menyambut Bulan Ramadhan 2021
Berikut SURYA.co.id merangkum 6 amalan untuk menyambut Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriah.
1. Puasa Qadha
Puasa Qadha adalah puasa pengganti yang wajib hukumnya dilaksanakan, bagi mereka yang meninggalkan Puasa Ramadhan di tahun lalu.
Puasa Qadha boleh dilakukan kapan saja, kecuali hari-hari yang dilarang, dan sebelum datang Puasa Ramadhan selanjutnya.
Berikut bacaan niat Puasa Qadha Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya :
"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala"
2. Membayar Fidyah
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya dengan Puasa Qadha (ganti) atau bayar fidyah.
Puasa Qadha adalah puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadhan.
Sementara Fidyah adalah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus.
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.
Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.
Membayar fidya adalah sebuah kewajiban, sebagaikana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 184.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
3. Baca doa
Melansir dari Instagram, Abdullah Gymnastiar atau AA Gym ada beberapa doa yang bisa dibaca sebelum bulan Ramadhan. Yaitu doa agar disampaikan ke bulan Ramadhan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Mengutip dari Hidayatullah.com, bacaan doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.
Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).
Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).
اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”
4. Memantapkan hati
Menyambut Bulan Ramadhan harus dengan hati suka cita.
Sebab bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan kemuliaan.
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."
Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan)
Hendaknya kita memantapkan hati untuk mendapatkan sejumlah keutamaan Bulan Ramadhan tersebut, agar menjadi Muslik yang bertaqwa.
5. Ziarah kubur
Di kalangan umat Muslim Nahdlatul Ulama (NU) dianjarkan untuk berziarah kubur atau mendoakan orangtua yang meninggal dunia.
Mengirim doa untuk para leluhur sekaligus bertawassul kepada mereka, dengan harapan semoga Allah SWT membarikan keselamatan dan berkah dalam menjalankan puasa selama satu bulan penuh.
Tawassul adalah aktivitas untuk mengambil sarana atau wasilah agar doa atau ibadah kita dapat diterima Allah SWT, sebagaimana dalam Surat al-Maidah ayat 35
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. al-Maidah: 35).
6. Saling memaafkan
Sebelum melaksanakan Puasa Ramadhan, hendaknya saling memafkan, kepada siapa saja, terumata jika pernah berbuat salah.
Hal tersebut adalah upaya untuk mensucikan diri secara batin.
Surat al-Baqarah ayat 178
...فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih" (QS. 2:178).
Ikuti berita seputar Ramadhan 2021 di Surabaya di SURYA.CO.ID