Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Mantan Kombatan Ungkap Sumber Dana Jamaah Islamiah untuk Biayai Aksi Teror

Mantan Kombatan Jamaah Islamiyah (JI) dan Ketua JI Mantiqi ke-III Wilayah Asia Tenggara, mengungkapkan 10 sumber pendanaan untuk aksi teror.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
zoom surya.co.id
Nasir Abbas, Eks Kombatan Jamaah Islamiyah (JI) yang beber 10 sumber dana teroris 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mantan Kombatan Jamaah Islamiyah (JI) dan Ketua JI Mantiqi ke-III Wilayah Asia Tenggara, Nasir Abbas mengungkapkan 10 sumber pendanaan kegiatan gerakan kelompok JI.

Mulai dari menghimpun dana dengan cara menghimpun iuran (infak) antar sesama anggota, sokongan dana jaringan Internasional, hingga membuat unit bisnis yang berkembang untuk memperoleh sirkulasi uang pendanaan gerakan.

Itulah yang membuat JI, mampu mendanai setiap gerakan di berbagai negara.

Termasuk mengirimkan sejumlah anggota JI secara berkala untuk mengikuti akademi militer di Afganistan dan Filipina.

"Kalau tidak punya banyak uang enggak mungkinlah menggerakkan anggota JI yang berada di wilayah berbeda lintas negara lagi. Enggak mungkin juga membentuk pelatihan militer di Filipina dan mengirim orang ke Afganistan atau Syria," katanya pada SURYA.CO.ID dalam wawancara eksklusif Liputan Khusus (Lipsus) via Zoom, Minggu (14/3/2021).

1. Iuran (infak) sesama anggota
2. Infak bersifat Sodaqoh
3. Infak yang dihimpun dari setiap acara dakwah
4. Infak Fisabilillah

Abbas menerangkan, infak tersebut bertujuan untuk mendanai Mujahidin yang berperang di negara yang tengah dilanda konflik.

"Apakah itu untuk membeli senjata, memberi perlengkapan perang, untuk bantuan pangan, pakan, pakaian," tuturnya.

5. Hasil bisnis unit usaha

Sebagian besar anggota JI dari Malaysia adalah kalangan pengusaha. Sejak tahun 1993 atau awal JI dibentuk, hasil dari sirkulasi keuangan unit bisnis tersebut, juga masuk ke kantong pengurus organisasi JI.

"Mereka yang melihat peluang-peluang usaha yang menguntungkan itu diberikan kepada JI, sehingga kemudian cepat mendapatkan untungnya," jelasnya.

6. Sokongan Dana dari Pimpinan Al-Qaeda Osama Bin Laden

Osama Bin Laden pernah memberikan dana yang diterima seorang anggota JI, bernama Hambali. Dana itu, ungkap Abbas, kemudian digunakan oleh Hambali melakukan aksi teror, pengeboman di sejumlah daerah di Indonesia.

"Sebenarnya tanpa bantuan dia, JI sudah cukup kaya, sudah cukup banyak uang. Tetapi Hambali menerima juga. Nah, itu dipakai untuk melakukan aksi-aksi bom di Indonesia," ungkapnya.

7. Melakukan aksi kriminalitas dengan dalih sebagai Fa'i

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved