ZA Beli Senjata Online ke Mantan Narapidana Teroris Sebelum Serang Mabes Polri, Ini Faktanya

Fakta mengejutkan ternyata ZA beli senjata online ke mantan narapidana teroris atau napiter yang sudah bertaubat, berikur fakta terbarunya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Kompas TV
Muchsin Kamal alias MK (29) dan Zakiah Aini alias ZA (26). ZA beli senjata secara online ke mantan narapidana teroris MK sebelum serang Mabes Polri. 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Zakiah Aini alias ZA (26) membeli sejata secara online ke mantan narapidana teroris Muchsin Kamal alias MK, sebelum penyerang Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021).

Muchsin ternyata menjalankan bisnis jual airgun secara resmi. Hal ini diungkap mantan teroris sekaligus rekan Muchsin, yakni Yudhi Zulfahri.

Melansir TribunWow.com, Yudhi menceritakan Muchsin memang memiliki bisnis penjualan airgun resmi, bahkan menerima pemesanan online.

Yudhi menjelaskan airgun yang dijual oleh Muchsin sebenarnya bisa dibeli oleh semua orang, selama pembeli dapat memperlihatkan Kartu Tanda Kependudukan (KTP) dan kartu tanda keanggotaan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah April 2021, Hari Ini Puasa Senin Kamis 22 Syaban Boleh Baca Niat Siang Hari

Yudhi mengaku sebelum Muchsin diamankan polisi, ia kerap berkomunikasi dengan rekannya tersebut.

Ia juga mempercayai bahwa Muchsin tidak terlibat jaringan teroris.

"MK sudah meninggalkan paham radikalisme, Saya tidak yakin MK terlibat dalam jaringan terorisme, karena kami sering berdiskusi. Sudah jauhlah dari kata radikalisme itu," kata Yudhi, Sabtu (3/4/2021).

Yudhi menceritakan Muchsin bahkan kerap menghadiri kegiatan deradikalisasi yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

2 Hari Ikut Latihan Teroris

Muchsin Kamal Penjual Airgun dan jenazah Zakiah Aini setelah baku tembak
Muchsin Kamal Penjual Airgun dan jenazah Zakiah Aini setelah baku tembak (Kompas TV)

Menurut cerita Yudhi, Muchsin pernah dipenjara karena mengikut pelatihan ala militer kelompok teroris di Jalin Jantho, Aceh.

Fakta tersebut ditemukan oleh hasil penelusuran tim Serambinews.com.

Setelah menyelidiki ke sejumlah instansi pemerintah, Serambinews.com menemukan info terkait Muchsin dari pengamat terorisme di Indonesia, Al Chaidar.

Al Chaidar mengiyakan bahwa Muchsin merupakan mantan peserta pelatihan teroris di Jalin Jantho pada tahun 2010 silam.

"Benar dia eks Jalin, tapi tidak lama, hanya dua hari ikut latihan, setelah itu pulang," kata Al Chaidar, Sabtu (3/4/2021).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved