Konflik Partai Demokrat
Demokrat Moeldoko Pecah Kongsi, Razman Arif Nasution Mundur Setelah Kubu AHY Menang di Menkumham
Partai Demokrat Moeldoko pecah kongsi, salah satu pengacaranya, Razman Arif Nasution mundur setelah kubu AHY menang di Menkumham.
SURYA.co.id - Partai Demokrat Moeldoko pecah kongsi, salah satu pengacaranya, Razman Arif Nasution mundur setelah kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menang di Menkumham.
Razman Arif Nasution mengklaim, setelah menyampaikan niatnya mundur dari Demokrat Moeldoko, menerima banyak telepon masuk.
Rerata, mereka mengingatkan dan ada juga yang mengancam jika niatnya diteruskan.
Bukannya takut, Razman malah mengungkapkan, bahwa dirinya adalah pejuang dan bukan pecundang.
Razman mengaku mendapat telepon banyak dari sejumlah pihak.

Termasuk ada yang mengingatkan soal ancaman jika dirinya mundur.
"Tadi banyak telepon yang masuk ke saya.
Ada juga yang mengingatkan jangan mundur karena berisiko bagi keselamatan saya dan keluarga," kata Razman kepada wartawan pada Jumat (2/4/2021).
Terkait pihak yang mengancamnya itu, Razman tidak menjelaskan siapa sosok orang tersebut.
Ia hanya memastikan keputusannya untuk mundur sudah bulat.
"Saya jawab tidak takut dan saya tetap mundur, karena saya ini pejuang, bukan pecundang," ucap Razman.
Lebih lanjut, Razman mengatakan, bahwa dirinya memilih mengundurkan diri bukan karena ada pihak tertentu yang meminta atau memaksanya untuk mundur.
Melainkan, kata Razman, keputusannya untuk mundur dari Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat kubu Moeldoko murni karena dirinya sendiri.
"Saya tidak tahu itu dari siapa. Bagi saya setiap tindakan ada risikonya, apalagi kasus sebesar ini," kata Razman.
"Bagi saya lumrah karena sudah sering (menangani) kasus-kasus besar."