Sosok Lelaki Bersimbah Darah dengan Luka Menganga di Perut yang Viral di Sumenep, Pernah Dipenjara

Sosok lelaki bersimbah darah dengan luka menganga di perut yang viral di media sosial terungkap. Ternyata dia pernah dipenjara.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Musahadah
istimewa
Lelaki bersimbah darah yang viral dan menggegerkan warga Sumenep, Madura. Ternyata dia pernah dipenjara. 

SURYA.CO.ID, SUMENEP - Sosok lelaki bersimbah darah dengan luka menganga di perut yang viral di media sosial terungkap. 

Lelaki bersimbah darah itu adalah Abdul Hadi, asal Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep Madura.

Dalam video yang viral di media sosoal tampak lelaki dalam video itu juga berteriak meminta tolong dalam kondisi berlumuran darah di sekujur tubuhnya.

Tampak jelas luka menganga dibagian lerutnya hingga bagian dalamnya keluar.

Selain itu dibagian lengan kanannya juga ada goresan luka menganga, darah terus mengalir keluar.

Biodata Irjen Fadil Imran yang Ikut Penggerebekan Terduga Teroris, Eks Kapolda Jatim Ahli Reserse

Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Pengamanan Tempat Ibadah di Kabupaten Jember Ditingkatkan

Lelaki itu mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans warna bioblits.

Tampak lelaki bersimbah darah itu tergeletak di sebuah lahan kosong alias jauh dari permukiman warga.

Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, lokasi tersebut tepatnya di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura.

Berikut fakta-fakta yang terungkap dari lelaki bersimbah darah itu:

1. Disebut dibacok orang tak dikenal 

Dikonfirmasi Kepala Desa Beluk Kenek, Hasyim membenarkan soal lelaki bersimbah darah itu adalah warganya sendiri.

Hasyim menyebutkan jika warganya itu diduga telah dibacok orang tidak dikenal.

"Saya mohon bantuannya, siapa pelakunya," terang Hasyim.

Terkait pekerjaan korban, Hasyim menyebut dia seorang nelayan.

2. Pernah dipenjara

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved