Viral Media Sosial
Sosok Pemilik Hotel Niagara Malang yang Viral Disebut Berhantu, Ungkap Kejanggalan Pembuat Konten
Inilah sosok pemilik Hotel Niagara Malang yang viral di TikTok disebut berhantu. Terungkap kejanggalan pembuat konten. Diduga hanya setingan.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Alif Nur | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Inilah sosok pemilik Hotel Niagara di Malang yang belakangan viral di TikTok disebut angker dan berhantu.
Menurut pemilik hotel, ada yang janggal dari kelakuan tamu yang membuat konten di Hotel Niagara Malang tersebut.
Pihak hotel pun menduga sosok pengunggah video tersebut sengaja membuat konten settingan agar viral.
Adapun pemilik Hotel Niagara Malang yaitu Ongko Budiarto, yang sekaligus menjabat sebagai General Manager (GM).
Baca juga: Sosok Pejabat Pemkot Malang yang Ditangkap seusai Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran, Ini Awalnya
Baca juga: Beraksi Sejak 2017, Terkuak Predator Anak di Blitar Sudah Cabuli 6 Korbannya Berkali-kali
Baca juga: Kakek di Blitar Cabuli 6 Bocah Cewek di Musala Beralas Sajadah, Usia Korban 10 Tahun, Ini Modusnya
Ongko Budiarto angkat suara setelah hotelnya disebut berhantu oleh pemilik akun TikTok @fmpeg.
Sebelumnya, pemilik akun @fmpeg mengunggah video bernada mistis di salah satu hotel di Malang yang lantas diketahui Hotel Niagara Malang.
Ia mengaku tak tahan dengan suasana hotel hingga hanya bertahan 15 menit dan memutuskan untuk check out.
Setelah video tersebut viral, Ongko Budiarto lantas mengungkap kronologi sebenarnya dan gerak-gerik tamu tersebut.
Melalui CCTV, Ongko Budiarto memastikan bahwa tamu bersangkutan datang pukul 19.45 WIB.
Dua tamu laki-laki dan perempuan itu mengendarai mobil dan parkir di depan pintu masuk hotel, padahal tamu seharusnya parkir di halaman samping.
Ketika itu, satpam hotel sudah menegur tamu agar parkir di lahan yang seharusnya.
Saat diingatkan, tamu tersebut menolak dan berdalih hanya sebentar saja karena cuma check-in lalu pergi lagi.
Mendengar alasan tamu, satpam memberi kelonggaran dan mengizinkan tamu untuk check-in.
Setelah check-in dan menyerahkan identitas, tamu terekam CCTV naik ke lantai 3 menuju kamar pukul 19.50 WIB.
Sementara itu, satpam yang sudah 5 menit menunggu kedua tamu itu turun memutuskan datang ke kamar dan mengetuk pintu.
Ongko Budiarto juga mengatakan, di hotelnya ada SOP mengetuk pintu tamu.
"Standart SOP hotel tidak boleh di tengah tapi di samping kalau mengetuk pintu tamu" kata Ongko Budiarto diwawancara Surya.co.id Senin, (29/3/2021).
Setelah satpam mengetuk pintu kamar untuk segera memindahan mobil, tamu tersebut menjawab akan turun.
Di saat yang bersamaan, ketika satpam balik badan kedua tamu itu sempat merekam punggungnya.
Rekaman inilah yang kemudian dijadikan konten hantu bayangan hitam.
Padahal menurut Ongko Budiarto, satpam hotelnya memang berseragam hitam.
Lebih lanjut, sekitar pukul 19.52 WIB, kedua tamu itu turun ke lobby dan mengatakan ke respsionis tidak jadi check-in.
"Waktu itu mereka tidak memberikan alasan yang jelas, hanya mengatakan ingin menginap di rumah saudara" kata Ongko Budiarto.
Jadi, dari rekaman CCTV, kedua tamu itu hanya sekitar 7 menit di hotel tersebut.
Setelah check out dan dapat identitas diri, kedua tamu itu keluar, namun 3 meter dari pintu utama, tamu terkesan pura-pura lari dan barangnya dilempar ke mobil
Mengetahui kronologi sebenarnya, Ongko Budiarto menilai kedua tamu tersebut hanya membuat konten settingan.
"Kalau dari awal yang kita lihat sih ya itu sebenarnya settingan, cuma kan dari yang bersangkutan kepingin naikkan viewers di TikTok jadi bicaranya macem-macem" kata Ongko Budiarto.
Ongko Budiarto mengaku belum menghubungi pembuat video TikTok namun pihak Reddoorz sudah menghubungi dan belum ada jawaban.
Menurut Ongko Budiarto, bukti atas kualitas hotelnya bisa dilihat langsung di review aplikasi booking hotel.
Soal apakah benar hanya ada satu tamu yang waku itu menginap di hotel Niagara, Ongko Budiarto membantahnya.
"Kebetulan yang tersedia 8 kamar, di samping tamu itu kamar nomor 304 ada orangnya, lalu di depan kamar tamu itu 307 juga ada orang, Jadi saat itu di lantai 3 hanya tersisa 1 kamar" jelas Ongko Budiarto.
Soal tidak ada kendaraan yang parkir padahal kamar disebut penuh, Ongko Budiarto kembali menegaskan tamu tersebut memang tidak parkir di tempat yang seharusnya.
Sejarah Singkat Hotel Niagara
Ongko Budiarto mengungkapkan Hotel Niagara awalnya merupakan villa pribadi milik keluarga 'Liam Sian Joe" yang berasal dari Belanda.
Bangunan ini dirancang oleh arsitek ternama dari Brasil, Mr. Fritz Joseph Pinedo yang memadukan arsitek bergaya Brasil, Belanda, Tiongkok dan Victoria.
Gedung ini memiliki tinggi 35 meter dengan 5 lantai dan dibangun selama kurang lebih 15 tahun.
Namun Liem Sian Joe dan keluarga hanya menempatinya sampai tahun 1920-an saja, karena dia meninggalkan Indonesia dan menetap di Negara Belanda.
Setelah ditinggal oleh pemiliknya villa keluarga ini mulai jarang digunakan dan kurang terawat selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1960 salah seorang ahli waris keluarga Liem Sian Joe menjualnya kepada seorang pengusaha yang berasal dari Surabaya bernama "Ong Kie Tjai".
Setelah dilakukan sejumlah pembenahan mulai tahun 1964, gedung tersebut difungsikan sebagai hotel dan diberi nama '"Hotel Niagara"'.
Simak berita Hotel Niagara Malang lainnya di Surya.co.id