Berita Ponorogo
Pasangan di Ponorogo Pakai Mas Kawin Burung Kenari untuk Nikah, Tamu Ngakak, 'Gacor'
Sepasang kekasih di Kecamatan Jetis Ponorogo melangsungkan pernikahan dengan mas kawin burung kenari
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Berita Ponorogo
Reporter: Sofyan Arif Candra
SURYA.co.id, PONOROGO - Sepasang kekasih di Kecamatan Jetis Ponorogo melangsungkan pernikahan dengan cara yang unik.
Sang mempelai pria, Aris Prasetyo (32), menikahi kekasihnya Eka Maria Fransisca (29) dengan mas kawin burung kenari dan uang senilai Rp 620 ribu.
Menurut Aris, ide mas kawin tersebut datang dari inisiatif dirinya bersama Eka.
"Selama pacaran, dia itu cerewet. Saya carikan burung kenari kan mengoceh terus," kata Aris, Minggu (28/3/2021).
Kendati demikian, Aris menganggap cerewetnya Eka adalah bentuk kasih sayang Eka kepada dirinya dan siapa saja yang mendapatkan omelan dari istrinya tersebut.
"Saya kan banyak salahnya kadang kala egois. Dia jadi yang cerewet sering mengingatkan saya," ungkap Aris.
Sebelum berniat memberi mahar burung kenari jantan tersebut, Aris juga bertanya dulu ke Eka apakah mau dengan mahar tersebut.
"Saya sampaikan ke dia (Eka) terus deal (mau)," lanjutnya.
Aris mencari membeli Burung Kenari tersebut dari temannya.
"Saya beli seharga Rp 400 ribu. Memang burung lomba, gacor, jadi agak mahal," kata Aris.
Aris dan Eka merupakan pasangan yang terlibat cinta lokasi.
Keduanya berada dalam satu pekerjaan yaitu mengabdi di Panti Duafa Lansia, Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Selain merawat para Lansia baik yang ODGJ (Oranga Dengan Gangguan Jiwa) maupun yang normal, keduanya juga sering merawat burung, ayam, dan peliharaan lain di panti tersebut.
"Jadi memang saya maupun dia sudah terbiasa merawat burung. Terlebih lagi kalau Kenari gampang," jelas Aris.
Saat pernikahan berlangsung kemarin, Sabtu (27/3/2021) banyak teman, kerabat dan undangan yang tertawa melihat mahar saat ijab.
"Teman-teman kemarin sempat tertawa seperti itu. Kok aneh kali maharnya kok burung," ucapnya.
Menurut Aris hal itu wajar, karena memang dirinya ingin momentum yang hanya sekali seumur hidup tersebut bisa gampang diingat bahkan sampai tua nanti.
"Barangkali bisa ke anak cucu kita nanti kalau burung ini menjadi mahar pernikahan mbahmu," terang Aris.