KKB Papua
Kebohongan KKB Papua Terbongkar Lagi, Ngaku Tembak Prajurit TNI Yonif 700/WYC, Padahal ini Faktanya
Kebohongan KKB Papua lagi-lagi terbongkar. Mengaku menembak 5 prajurit TNI dari Yonif 700/WYC di Nduga. Padahal ini fakta sebenarnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Kebohongan KKB Papua lagi-lagi terbongkar.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku telah menembak lima prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti atau Yonif 700/WYC di Nduga.
Padahal, tak ada satu pun prajurit TNI khususnya Yonif 700/WYC yang terluka atau bahkan tewas di Nduga.

Baca juga: Siasat Irjen Mathius D Fakhiri Bikin KKB Jhony Botak Terjepit, Blokade Jalur Pengiriman Logistik
Baca juga: KKB Papua Putus Asa Ingin Tembaki Pesawat Militer & Sipil, TNI-Polri Beber 7 Kejahatan Pendukung OPM
Hal ini diungkapkan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono. Kamis (25/3/2021).
Melansir dari Antara, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan, informasi yang beredar di medsos tentang tewasnya prajurit TNI AD dalam kontak tembak dengan KKB Papua di Nduga tidak benar atau hoaks.
"Tidak ada prajurit TNI termasuk dari Yonif 700/ WYC yang terluka atau tewas di Nduga seperti yang beredar di media sosial.
Informasi yang beredar di media sosial itu hoaks" tegas Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo kepada Antara.
Hal ini dikatakannya menanggapi informasi di media sosial KKB Papua yang menyatakan lima anggota TNI tewas dalam kontak tembak yang terjadi Senin (22/3) di sekitar kali atau sungai kecil Bomid, Kabupaten Nduga.
Diakui, KKB Papua memang sengaja membuat berita hoaks dengan menyatakan lima prajurit TNI meninggal dalam kontak senjata di sekitar Nduga.
Personel TNI yang bertugas di daerah rawan diminta selalu waspada dan tidak lengah saat menjalankan tugas, harap Mayjen TNI Yogo.
KKB Papua Putus Asa
Sementara itu, pentolan KKB Papua di Intan Jaya memerintahkan kepada anak buahnya untuk berperang di Enarotali dengan menembak pesawat militer maupun sipil.
Perintah terebut terekam dalam video pentolan KKB Papua sedang berkomunikasi dengan anak buanya menggunakan handytalky (HT).
Merespons ancaman KKB Papua tersebut, TNI-Polri tak tinggal diam dan terus memburu pendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut hingga ke akar-akarnya.