Berita Pasuruan

Curahan Hati Bu Kades Wotgalih Pasuruan Bantah Selingkuh, Suaminya malah Lapor Perzinaan: Ini Parah

Bu Kades Wotgalih, Pasuruan, Rini Kusmiyati (38) membantah selingkuh dengan anak buahnya bernama Salam (35) saat digerebek suaminya, Eko Martono.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/Galih Lintartika
Bu Kades Wotgalih Pasuruan, Rini Kusmiyati (38) dan suaminya, Eko Martono. Bu Kades membantah selingkuh dengan stafnya. 

Warga yang menggerebek kesulitan membuka pintu tengah rumah yang diduga kuat dijadikan tempat untuk berselingkuh.

Sedangkan ruang tamu terlihat kosong dalam video itu.

Warga terlihat mengejar Kades dan Salam sampai ke ruang tengah.

Gambaran dalam video ini berbanding terbalik dengan pernyataan Bu Kades yang menyebut ada di ruang tamu saat penggerebekan.

Cerita suami Bu Kades

Ilustrasi pasangan selingkuh dan suami Bu Kades Wotgalih, Pasuruan Eko Martono. Persleingkuhan Bu Kades dengan anak buahnya membuat heboh warga Pasuruan.
Ilustrasi pasangan selingkuh dan suami Bu Kades Wotgalih, Pasuruan Eko Martono. Persleingkuhan Bu Kades dengan anak buahnya membuat heboh warga Pasuruan. (Getty Images/iStockphoto/SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Sebelumnya, suami Bu Kades Wotgalih, Eko Martono ternyata memiliki cerita pilu saat membongkar skandal perselingkuhan istrinya.

Istrinya, Rini Kusmiyati diduga kuat berselingkuh dengan staffnya di Kantor Desa, Kasi Pelayanan dan Pemerintahan, Salam.

Ditemui di Polres Pasuruan Kota, Eko mengaku pernah diusir dari rumah. Itu dialaminya setelah memergoki dua kali istrinya chating mesra dengan Salam.

"Itu tahun 2020 bulan Oktober kalau tidak salah. Jadi, saat kemarin ketahuan berduaan di kamar itu, posisi saya sudag tidak satu rumah. 6 bulan saya pisah ranjang," katanya.

Disampaikan dia, bulan Maret tahun 2020, ia memergoki istrinya chat dengan Salam. Ia sebagai suami sah, mencoba mengingatkannya.

Ia awalnya mencoba percaya jika istrinya akan berubah. Namun, pada kenyataannya, istrinya tidak berubah. Bulan September, ia memergoki lagi.

"Saya saat itu marah. Bahkan, saya sempat lapor ke Polsek Nguling. Di sana, akhirnya difasilitasi untuk mediasi bersama menyelesaikan permasalahan ini," urainya.

Eko pun sempat kecewa karena saat mediasi itu, istrinya tidak diberi sanksi. Alasannya, karena bukti yang ditemukannya belum kuat.

"Karena hanya chat saja. Bukti tidak kuat . Saya berusaha terima dengan lapang dada, saya juga berusaha sabar saat itu," jelasnya.

Dalam mediasi itu, ia mengatakan, istrinya ini sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved