Berita Tulungagung
Empat Sopir Bus AKAP Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu di Tulungagung, Mereka Berdalih Ini
Polisi masih mengembangkan kasus ini, untuk mengungkap orang yang menjual sabu-sabu
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Anggota Satreskoba Polres Tulungagung menangkap empat orang sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) saat pesta sabu-sabu.
Mereka bekerja di salah satu perusahaan otobus yang ada di Tulungagung.
Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan narkotika golongan satu.
Para tersangka adalah Syakri Masdedi (44) warga Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rudianto (39) warga kecamatan Kauman Tulungagung, Rofik Nurfitratama (28) warga kabupaten Brebes dan Harwinata Pradana (28) warga Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
"Mereka dari berbagai kota, namun tinggal di sebuah rumah kos di Kelurahan Jepun," terang Kasat Reskoba Polres Tulungagung, AKP Andri Setya Putra, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Jaga Lantai Terminal Purabaya tetap Kinclong, Ada Tiga Shift Petugas Kebersihan
Baca juga: Pusaka Dorong Kejari Bangil Pasuruan Usut Tuntas Dugaan Pemotongan BOP Ponpes, Madin dan TPQ
Baca juga: PPKM Mikro Tahap 4, Sebanyak 608 RT di Kota Blitar Masuk Zona Hijau Covid-19
Penangkapan ini bermula dari laporan warga, tentang aktivitas sejumlah sopir yang diduga melakukan penyalahgunaan narkotika.
Polisi kemudian melakukan penyeledikan, hingga memastikan aktivitas empat sopir itu.
Mereka kemudian ditangkap saat tengah pesta sabu-sabu pada Senin (22/3/2021).
"Mereka sebelumnya patungan beli sabu-sabu, kemudian dikonsumsi bersama-sama," sambung Andri.
Empat orang ini patungan dan terkumpul Rp 1.000.000, kemudian dibelikan 1 gram sabu-sabu.
Saat ditangkap paket sabu-sabu itu telah habis dikonsumsi.
Namun polisi menemukan sisa sabu-sabu di bekas bungkus dan bong, alat penghisap sabu-sabu.
"Ada bong, ada korek untuk membakar, ada sisa sabu-sabu di plastik. Mereka semuanya berkawan sesama sopir," ungkap Andri.
Para sopir ini biasa mengendari bus angkutan umum trayek Tulungagung-Jakarta.
Mereka mengonsumsi sabu-sabu, dengan alasan supaya kuat saat berkendara jarak jauh.