Sosok Noak Orarei Komandan KKB Papua yang Kembali ke NKRI, Irjen Mathius D Fakhiri Sambut Baik

Inilah sosok Noak Orarei, komandan KKB Papua yang menyerahkan diri ke NKRI. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyambut baik

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Istimewa dan Dok humas Polda Papua
Sosok Noak Orarei (kiri) Komandan KKB Papua yang Kembali ke NKRI. Irjen Mathius D Fakhiri (kanan) Sambut Baik 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah sosok Noak Orarei, komandan KKB Papua yang menyerahkan diri ke NKRI.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyambut baik keputusan petinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tersebut.

Diketahui, Komandan KKB Papua di wilayah Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Noak Orarei memilih kembali ke NKRI, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: VIRAL Video KKB Papua Kelaparan setelah Terdesak TNI-Polri, Noak Orarei Pilih Ikrar Setia ke NKRI

Baca juga: Terungkap Jalur Penyelundupan Logistik, Senjata dan Amunisi KKB Papua, TNI-Polri Tangkap Pelakunya

Noak Orarei bergabung dengan KKB Papua pimpinan Rudi Orarei yang merupakan kakak kandungnya.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pemimpin KKB Menyerahkan Diri, Kapolda Papua: Semoga Makin Banyak yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi'

Noak Orarei menggantikan posisi kakaknya sejak 2014.

Noak kerap kali mengganggu keamanan masyarakat.

Untuk menghindar dari aparat keamanan, Noak kerap berpindah-pindah tempat.

Selain itu Noak juga mendirikan pos di Kosiwo.

Namun, sepak terjang Noak Orarei kini telah berakhir.

Didampingi ibu dan istri, Noak Orarei menyerahkan diri dan menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (17/3/2021).

Saat itu, Noak Orarei mencium bendera merah putih di depan Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi.

"Saya NKRI, Saya Indonesia," kata Noak di halaman Polres Kepulauan Yapen. 

Noak juga menyerahkan dua senjata rakitan, amunisi dan bendera bintang kejora dan seragam loreng.

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menjelaskan, pendekatan yang dilakukan aparat keamanan untuk mengajak Noak bergabung lagi dengan NKRI tak mudah.

Noak, menurutnya, sempat ragu karena khawatir akan reaksi aparat keamanan.

Namun setelah dilakukan pendekatan dengan tetap mengedepankan kemanusiaan dan mengutamakan kesejahteraan Noak sekeluarga, polisi berhasil meyakinkan pimpinan KKB Papua tersebut.

"Saya juga meyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga Noak Orarei dapat kembali setia kepada Pancasila dan UUD 1945," ujar Ferdyan.

Dalam kesempatan itu, Noak juga sempat mengajak rekan-rekannya di KKB untuk menyerahkan diri.

"Kepada teman-teman di seluruh Papua khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen yang masih mendukung memperjuangkan kemerdekaan Papua agar segera mengikuti jejak saya, bergabung dengan NKRI," ujar Noak.

Sementara itu, Ferdyan mengaku akan meminta pemerintah daerah setempat agar mendukung Noak.

"Pemda harus memperhatikan saudara Noak Orarei karena dia salah satu dari masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen," jelas Ferdyan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Noak saat itu juga menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan dengan sejumlah 15 butir amunisi.

Amunisi itu terdiri dari tujuh butir peluru tajam SS1 kaliber 5.56 milimeter, tujuh butir peluru revolver kaliber 86 pin, serta satu butir peluru SS1-V5 kaliber 5.56 milimeter.

Irjen Mathius D Fakhiri Sambut Baik

Kapolda Papua Irjen Pol Matheus Fakhiri menyambut baik kembalinya Noak Orarei ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Ia mengapresiasi kinerja personel polisi di Polres Kepulauan Yapen.

"Saya selaku Kapolda Papua mengapresiasi kinerja Kapolres Kepulauan Yapen beserta jajarannya yang berhasil membina masyarakat sehingga menyatakan diri kembali ke NKRI, " kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/3/2021).

Fakhiri berharap, makin banyak anggota KKB Papua yang menyerahkan diri dan menyatakan setia kepada NKRI.

"Mudah-mudahan makin banyak warga yang sebelumnya berseberangan dengan NKRI kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," kata dia.

Sehingga, masyarakat dan pemerintah daerah bisa sama-sama membangun wilayah tersebut.

"Sehingga bersama masyarakat beserta pemda dapat bersama-sama membangun dan menjaga kamtibmas," harap Kapolda Papua Irjen Fakhiri.

Beredar Video KKB Papua Kelaparan setelah Terdesak TNI-Polri

Sementara itu, beredar viral video KKB Papua kelaparan akibat terdesak pasukan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi. 

Dalam video viral yang salah satunya diunggah akun Instagram @infokomando itu tampak seorang pimpinan KKB tengah menghubungi kelompok lain melalui sambungan handytalky (HT).

Pimpinan KKB yang memakai kaus tanpa lengan dan bercelana pendek ini  mengaku capek karena gerakannya terus dipantau TNI-Polri. 

Dia mengaku persediaan makanannya kini sudah hakim. 

"Mereka (TNI-Polri) semakin banyak, kami mau mundur saja," kata pentolan KKB Papua ini dengan bahasa asli Papua.

Rekannya di seberang sambungan HT pun merasakan hal yang sama.   

"Jadi begini bapa, kami disini juga susah, di sini kami juga susah untuk makan," katanya. 

Selanjutnya pentolan KKB ini memutuskan akan mundur, sementara kelompok lain di seberang diminta untuk tetap bertahan. 

"Ya sudah kalau kalian bertahan, kami mundur duluan saja," katanya. 

Ikuti Berita terkait KKB Papua di Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved