Terungkap Jalur Penyelundupan Logistik, Senjata dan Amunisi KKB Papua, TNI-Polri Tangkap Pelakunya

Terungkap jalur penyelundupan logistik, amunisi, dan senjata untuk KKB Papua. TNI-Polri tangkap pelakunya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
istimewa/Tribun Bali
Ilustrasi amunisi KKB Papua. Kini Terungkap Jalur Penyelundupan Logistik, Senjata dan Amunisi KKB Papua 

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pihaknya dengan mudah mendapatkan amunisi dan senjata melalui jalur-jalur tersebut sejak 2006.

Dana untuk itu dikatakan menggunakan dana OPM sendiri dan sumbangan dari sejumlah donatur yang peduli dengan perjuangan Papua untuk meraih kemerdekaan.

Pihak yang ditugaskan untuk membeli senjata dan amunisi adalah simpatisan OPM yang bermukim di ibu kota sejumlah kabupaten di Papua, misalnya Mimika dan Nabire.

”Kami mudah mendapatkan amunisi dan senjata api dari sejumlah daerah, seperti Ambon.

Sebab, kami tahu pihak yang menjual amunisi dan senjata api sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari,” ujar Sebby.

Sebby menyatakan, OPM kini memiliki sekitar 1.000 pucuk senjata api, baik dari hasil pembelian maupun hasil rampasan dari anggota TNI-Polri.

Senjata ini tersebar di 33 kelompok militer OPM.

Menindaklanjuti hal itu, 1.350 anak buah Jenderal Andika Perkasa telah dikerahkan untuk mencegat di jalur-jalur masuk penyelundupannya.

Mereka bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Niugini mulai Jumat (12/3/2021).

Para personel ini tidak hanya bertugas dalam pengamanan teritorial, tetapi juga mengantisipasi maraknya penyelundupan senjata api dan amunisi di perbatasan.

Hal itu disampaikan Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Minggu (14/3/2021).

Izak mengatakan, 1.350 personel ini berasal dari tiga batalyon, yakni Batalyon Infanteri 131/BRS, Batalyon Infanteri Mekanis 512/QY, dan Batalyon Infanteri 403/WP.

Tiga batalyon ini bertugas di tiga daerah Papua yang berbatasan dengan Papua Niugini (PNG), antara lain Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ia memaparkan, salah satu tugas penting yang diemban satuan tugas ini yakni mencegah masuknya senjata api dan amunisi dari PNG ke wilayah Papua.

Hal tersebut berkaca dari sejumlah kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan anggota TNI di perbatasan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved