BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 akan Ada Lagi? DPR Usulkan Kartu Pra Kerja Diganti BLT Karyawan
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengusulkan Kartu Pra kerja diganti program seperti BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BLT karyawan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Dalam kondisi pandemi ini, program yang sudah diluncurkan di tahun 2020, setidaknya di Dapil saya (Jawa Timur IV) itu mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat," ujar Nur.
Alasan Diganti Kartu Pra Kerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan di balik keputusan pemerintah tersebut.
Menurutnya, pada tahun ini pemerintah fokus mendorong perlindungan sosial melalui sektor yang produktif.
"Perlindungan sosial di tahun ini beda dengan tahun lalu di mana tahun lalu kita memang memberikan subsidi gaji," ujar Airlangga dalam talkshow daring yang ditayangkan YouTube BNPB, Selasa (9/3/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tak Ada Lagi Subsidi Gaji pada 2021, Begini Penjelasan Menko Airlangga'
"Tetapi memang kita dorong tahun ini lebih kepada sektor yang produktif agar menggerakkan dua hal," lanjutnya.
Pertama, untuk mengurangi jumlah individu yang tidak bekerja.
Kedua, bisa mendorong daya beli bagi orang yang bekerja. Dengan demikian, perlindungan sosial pada tahun ini lebih menitikberatkan program padat karya untuk berbagai sektor.
"Jadi program padat karya didorong apakah itu pertanian. Apakah itu infrastruktur.
Juga kita dorong untuk UMKM," tambahnya.
Berikut videonya.
Diberitakan sebelumnya, para pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta tak akan mendapat bantuan langsung tunai atau BLT dari Pemerintah.
Seperti disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Rabu (3/2/2021), tidak ada alokasi dana untuk BLT karyawan 2021.
Kendati begitu, dana BLT karyawan 2021 ternyata dialihkan untuk program kartu pra kerja.