Bacaan Niat Puasa Sya'ban Gabung Qadha Utang Puasa Ramadhan, Agar Dapat Pengampunan Dosa

Berikut niat puasa Syaban gabung Puasa Qadha Ramadhan. Bulan Sya'ban adalah bulan pengampunan dosa.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Puasa Sya'ba boleh Gabung Puasa Qadha Ramadhan 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Di bulan Sya'ban, amalan yang paling sering dilakukan Rasulullah Muhammad SAW adalah berpuasa.

Untuk itu sunnah hukumnya melaksanakan puasa di bulan Sya'ban atau Puasa Sya'ban.

Namun bagaimana jika masih memiliki utang Puasa Ramadhan? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebagai informasi 1 Syaban 1442 Hijriyah atau Syaban 2021 jatuh mulai tanggal 15 Maret.

Bulan Sya'ban dikenal sebagai Bulan Pengampunan Dosa, sehingga dianjurkan memperbanyak amalan salah satunya puasa.

Baca juga: Daftar Keutamaan Bulan Syaban, Jatuh Mulai Hari Ini Senin 15 Maret 2021

Baca juga: Apa Itu Nisfu Syaban? Jatuh 29 Maret 2021 Berikut Amalan dan Keutamaannya

Puasa Sya'ban

Anjuran puasa Sya'ban Sebagaimana hadist nabi:

"Dari Aisyah r.a ia berkata, aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melaksanakan puasa sebulan penuh kecuali Bulan Ramadhan (puasa wajib), dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah kecuali pada Bulan Sya'ban" (HR. Bukhari Muslim).

Tidak ada waktu khusus melaksanaka Puasa Sya'ban, namun dianjurkan sebelum pertengahan Bulan Sya'ban.

Hadist Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Jika telah masuk pertengahan Bulan Sya'ban maka janganlah kalian berpuasa," (HR. Abu Daud).

Serta haram puasa satu atau dua hari menjelang Bulan Ramadhan, karena hari tersebut termasuk Hari Syak atau hari meragukan.

Sementara apabila masih memiliki utang Puasa Ramadhan, maka boleh melaksanakam Puasa Qadha Ramadhan di hari puasa sunnah.

Seperti yang dijelaskan Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.

Buya Yahya menyampaikan boleh hukumnya melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.

Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Meski hanya membaca niat Puasa Qadha namun umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.

Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Bacaan niat Puasa Qadha Ramadhan harus dibaca sebelum fajar, atau apabila khawatir lupa maka dibaca pada malam hari sebelum besok berpuasa.

Ilustrasi - Bulan Sya'ban 1442 Hijriyah jatuh 15 Maret 2021, berikut amalan di Bulan Pengampunan Dosa ini.
Ilustrasi - Bulan Sya'ban 1442 Hijriyah jatuh 15 Maret 2021, berikut amalan di Bulan Pengampunan Dosa ini. (SURYA.CO.ID)

Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Bacaan Niat Puasa Sya'ban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ

Artinya:

Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah ta'ala.

Keutamaan Bulan Sya'ban

Menurut ceramah Ustadz Abdul Somad, salah satu keutamaan Sya'ban adalah terdapat waktu istimewa yaitu malam Nisfu Sya'ban.

Nisfu Sya'ban adalah hari ke-15 Bulan Sya'ban, artinya waktu istimewa itu jatuh pada hari ke 14 malam.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadis-hadis tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai shalat Aisyah bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali.

Rasul SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadis tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.

Kemudian Ustadz Abdul Somad menyebut sebuah hadist shahih tentang bulan Syaban:

"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertaubat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba,” katanya.

Untuk itu dianjurkan memperbanyak amalan mulai awal Bulan Sya'ban.

Ikuti terus berita seputar Bulan Syaban, Amalan Bulan Syaban dan Keutamaan Bulan Syaban.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved