7 Batalyon Kostrad akan Latihan Battle Night dengan US Army, ini Rencana Jenderal Andika Perkasa
Sebanyak tujuh batalyon Kostrad TNI AD akan latihan Battle Night bersama dengan US Army. Ini rencana Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Sebanyak tujuh batalyon Kostrad TNI AD akan latihan Battle Night bersama dengan angkatan darat Amerika Serikat atau US Army.
Hal ini merupakan salah satu rencana KASAD Jenderal Andika Perkasa untuk mempersiapkan latihan Security Force Assistance Brigade (SFAB).
Jenderal Andika Perkasa mengatakan, latihan Security Force Assistance Brigade (SFAB) dapat mempererat hubungan US Army dan TNI AD.

Baca juga: Kehebatan Helikopter Fennec Milik TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Percayakan Perawatannya ke Airbus
Baca juga: Selundupkan Lewat Jalan Tikus, Penjual Senjata untuk KKB Papua Pakai Trik Baru, Berikut 5 Faktanya
"Kegiatan Security Force Assistance Brigade yang diberikan tim MTT dari Angkatan Darat Amerika Serikat, bertujuan menambah wawasan serta menjalin hubungan melalui interaksi," ujar KSAD dikutip dari Antara, Senin (15/3/2021).
Adapun latihan bersama itu akan dipimpin Kapten Charles Le Shaun Smith dengan membawa 10 personel US Army.
Rencananya, latihan bersama ini akan berlangsung pada bulan ini hingga Juni 2021.
Sesuai kesepakatan, latihan berlangsung selama empat bulan dengan melibatkan 7 batalyon.
Menurut Jenderal Andika Perkasa, kegiatan SFAB menyasar para jajaran personel infanteri yang langsung di bawah Kostrad.
"Dengan tujuan untuk mereka menambah wawasan dalam setiap interaksi yang dilakukan baik dengan olahraga bersama serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang dibawa untuk Battle Night," terang dia.
Sementara itu, Asisten Latihan Kepala Staf TNI AD, Mayor Jenderal TNI Harianto menjelaskan, kegiatan itu awalnya direncanakan berjalan salam enam bulan.
Namun, karena sejumlah dinamika selama proses perencanaan akhirnya diputuskan kegiatan digelar selama empat bulan.
"Sehingga ada revisi terhadap satuan yang terlibat. Kegiatan dilaksanakan di tujuh batalion di jajaran Kostrad," katanya.
Berikut video selengkapnya.
South Korea Army Siap Jika Jenderal Andika Perkasa Kirim Pasukan Khusus
Tak cuma dengan US Army, kerja sama militer juga dilakukan Jenderal Andika Perkasa dengan South Korea Army.
South Korea Army atau Angkatan Darat Korea Selatan mengaku siap jika KASAD Jenderal Andika Perkasa mengirimkan pasukan khusus TNI AD ke Korea Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat negara Korea Selatan, General Nam Yeong Shin saat melakukan video conference dengan Jenderal Andika Perkasa.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Jenderal Andika Perkasa memang berencana untuk menjalin hubungan kerja sama antara negara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang militer.
Salah satu hubungan kerja sama yang akan dijalin yakni latihan gabungan pasukan khusus prajurit TNI AD dan South Korea Army.
“Terima kasih atas kepemimpinan dan perhatian Anda untuk membuat hubungan bilateral TNI AD dan South Korea semakin baik.
Selama 17 tahun saya telah berada di pasukan khusus tentara dan saya merasa ini merupakan salah satu hal yang ingin saya rencanakan dengan Anda,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Kasad melanjutkan, hubungan kerja sama dengan latihan gabungan pasukan khusus antara negara Indonesia dan Korea Selatan harus dijalankan lagi.
“Melakukan beberapa latihan, membangun persamaan diantara kedua pasukan, karena saya pikir kita dapat saling berbagi,” lanjut Jenderal Andika Perkasa.
General Nam Yeong Shin menyambut baik rencana tersebut, bahkan akan menyiapkan pelatihan pasukan khusus tersebut dengan baik.
“Ya Pak, saya pikir itu ide yang sangat bagus.
Jika Anda mengirim pasukan ke Korea, kami akan mempersiapkan pelatihan pasukan khusus dengan baik,” ujar General Nam Yeong Shin.
Selain itu, kedua pimpinan Angkatan Darat tersebut juga membahas kondisi dan situasi masing-masing negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Salah satunya mengenai vaksinasi yang juga telah berjalan di Korea Selatan.
Berikut video selengkapnya.