Amien Rais Disebut Bikin Framing Negatif Perusakan Karakter Setelah Beber Skenario Jokowi 3 Periode
Tudingan mantan politikus senior Amien Rais, ada skenario Presiden Jokowi akan menjabat 3 periode dengan melakukan amandemen UUD 1945 menjadi polemik.
"Presiden Jokowi tetap konstitusional, menolak amandemen UUD 1945," terangnya.
Lebih baik bersama tangani Covid-19
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak saat ini mencurahkan energinya membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal itu dirasa lebih baik daripada membuat framing negatif di media massa, salah satunya menuding penambahan masa jabatan presiden.
"Sebaiknya energi anak bangsa dicurahkan untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan memberantas pandemi Covid-19," pungkas dia.
Tembakan politik tanpa arah
Sementara itu, politisi senior PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, sudah tidak pada tempatnya berbagai pihak melakukan tembakan politik tanpa arah pada Presiden Joko Widodo dan pemerintah.
Hal itu disampaikan Tjahjo menanggapi tudingan bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk memperpanjang jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Menteri Aparatur Pendayagunaan Aparatu Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ini menilai, wacana itu digunakan sekelompok orang untuk mengacaukan stabilitas politik Tanah Air saat ini.
"Sudah tidak pada tempatnya tembakan-tembakan politik tanpa arah justru yang justru mengacaukan stabilitas politik. Tokoh-tokoh politik sebaiknya melakukan konsolidasi internal partainya masing-masing saja," jelas Tjahjo pada wartawan, Senin (15/3/2021).
Menurut Tjahjo, saat ini Presiden Jokowi dan pemerintah sedang berupaya untuk mengatasi Pandemi Covid-19 dan membangun konsolidasi untuk pemulihan ekonomi nasional.
Sehingga, ia meminta agar pihak-pihak tertentu tidak melemparkan tuduhan tak beralasan pada pemerintah.
"Janganlah jumpalitan politik sendiri yang menuduh kemana-mana.
Dan bisa diartikan pihak-pihak yang ingin (Presiden 3 periode) tapi menukikkan pada orang lain apalagi Bapak Presiden Jokowi," ungkapnya.
Tjahjo menyebut bahwa pola-pola politik yang dilakukan terkait wacana Presiden 3 periode merupakan gerakan politik yang menjebak.