Terbongkar Taktik Keji KKB Papua Mirip Ali Kalora Cs dari MIT Poso, TNI: Jadikan Warga Tameng Hidup

Terbongkar taktik keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menebar teror. KKB Papua pakai strategi mirip Ali Kalora Cs dari MIT Poso.

Kolase Tribunnews dan Istimewa
KKB Papua (kiri) dan Ali Kalora Cs dari MIT Poso (kanan). Terbongkar Taktik Keji KKB Papua ternyata Mirip Ali Kalora Cs dari MIT Poso 

Biasanya, ketiga sayap gerakan OPM tersebut berkomunikasi untuk merencanakan aksi.

Selain itu, juga menyebarkan berita bohong.

Hal itu dilakukan untuk membentuk opini publik, sehingga membuat citra buruk tentang pemerintahan Indonesia, termasuk TNI-Polri terkait persoalan Papua.

"Tiga sayap gerakan ini memanfaatkan medsos untuk saling berkomunikasi, merencanakan aksi dan menyebarkan berita bohong," ucap Suriastawa.

"Membentuk opini buruk memang cara mereka untuk menyudutkan pemerintah Indonesia (termasuk TNI/Polri) terkait masalah Papua melalui berbagai platform medsos." lanjut Suriastawa.

3. Mengaku berhasil tembak mati TNI-Polri

Dalam praktiknya, Suriastawa menjelaskan, grup mereka di medsos sering memberitakan bahwa mereka berhasil menembak mati puluhan TNI-Polri.

Termasuk menyebutkan waktu dan tempat kejadian dalam menyebarkan informasinya. Ini dilakukan agar seolah-olah aksi yang mereka lakukan benar-benar terjadi.

"Mereka di medsos sering memberitakan berhasil menembak mati puluhan TNI/Polri dengan menyebut waktu dan tempat tertentu agar seolah-olah benar terjadi, padahal berita tersebut bohong," ujarnya.

4. Musuh lain dari dalam dan luar negeri

Lebih lanjut, Suriastawa mengatakan, bahwa yang dihadapi pihak TNI-Polri saat ini bukan lagi hanya dari KKB Papua saja.

Melainkan juga kelompok klandestin. Kelompok ini, kata Suriastawa, berada di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, profesi kelompok ini bisa apa saja.

"Jadi, yang dihadapi bukan hanya KKB Papua yang ada di gunung-gunung saja," kata Suriastawa.

"Tetapi juga politik (dalam dan luar negeri) dan kelompok klandestin yang bisa berprofesi apapun." pungkas Suriastawa.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved