Aksi Keji KKB Papua Undianus Kogoya yang Anggotanya Ditembak Yonif Raider, Rekrut Anak Putus Sekolah

Inilah aksi keji KKB Papua Undianus Kogoya yang anggotanya tewas ditembak pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad. Rekrut anak-anak putus sekolah

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua KKB Papua Undianus Kogoya rekrut anak putus sekolah. 1 anggotanya tewas ditembak Yonif Raider 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah aksi keji KKB Papua Undianus Kogoya yang anggotanya tewas ditembak pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad pada Sabtu (6/3/2021).

Salah satu kejahatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undianus Kogoya ini adalah merekrut anak-anak putus sekolah.

Para anak-anak putus sekolah ini dilatih di hutan dan dipersenjatai, kemudian dilepas ke masyarakat hingga membuat teror.

Ilustrasi KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua (SURYA.co.id)

Baca juga: Kehebatan Yonif Raider 715/MTL Kostrad yang Tembak Mati 1 KKB Papua, Undianus Kogoya Cs Kocar-kacir

Baca juga: Personel TNI Yonif Raider 715/MTL Tembak 2 Anggota KKB Papua Pimpinan Undinus Kogoya, 1 Orang Tewas

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pelaku Penembakan Pedagang di Intan Jaya Diduga Warga Setempat yang Direkrut KKB'

Aksi anak buah Undinus Kogoya sebelumnya telah mencelakai warga sipil dengan menembak pipinya dari jarak dekat.

Korban berinisial R mengalami tembakan di pipi saat berada di pasar di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, pada Senin (8/2/2021).

"Beberapa bulan ini menghilang, mungkin ke hutan karena memang anak-anak putus sekolah ini yang direkrut KKB Papua," kata Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara, yang juga menyebut usia pelaku tergolong masih muda.

Mengenai kemungkinan pelaku berafiliasi kepada kelompok mana, Wayan belum bisa memastikannya.

Ia hanya menyebut selama ini ada dua kelompok kriminal yang aktif berulah di Intan Jaya.

"Kami belum tahu karena masih lidik.

Tapi, di sini kelompoknya Undinus Kogoya dan Sabinus Waker yang terus berulah," kata dia.

Ia menyebut, pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir menghilang.

"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja, tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/2/2021).

Saat kejadian, pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura akan menjual minyak tanah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved