Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya Sabtu 6 Maret 2021, Update PPKM Mikro & Mutasi Covid-19 di Jatim

Update virus corona di Surabaya, Sabtu (6/3/2021). Simak juga update PPKM dan info mutasi Covid-19 di Jawa Timur.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update virus corona di Surabaya, Sabtu (6/3/2021). Simak juga update PPKM dan info mutasi Covid-19 di Jawa Timur. 

Penulis: Alif Nur | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Sabtu (6/3/2021).

Simak juga hasil PPKM Mikro di Jawa Timur yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah mengungkapkan rasa syukurnya karena kini 16 daerah di Jawa Timur berstatus zona kuning.

Kendati demikian, Khofifah turut meminta masyarakat Jatim waspada atas penyebaran mutasi virus corona B117 UK.

Update Virus Corona di Surabaya 5 Maret 2021
Update Virus Corona di Surabaya Sabtu (6/3/2021) (Infocovid19.jatimprov.go.id)

Sementara itu, melansir laman infocovid-19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapatkan tambahan 404 kasus baru.

Dari angka tambahan tersebut, 47 di antaranya terjadi di Surabaya.

Penambahan kasus baru di Surabaya masih berada di angka 40-50 per harinya.

Penambahan kasus baru juga dimbangi pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Sebanyak 51 pasien telah dinyatakan terbebas dari COVID-19 di Surabaya.

Hingga Sabtu (6/3/2021), Jumlah kasus terkonfirmasi di Surabaya mencapai 21.650 kasus.

Sedangkan pasien yang telah sembuh tercatat sebanyak 20102 orang, dan meninggal sebanyak 1330 pasien. 

Saat ini, kasus aktif yang ada di Surabaya berjumlah 218 kasus.

Adapun Surabaya hingga kini masih berstatus zona oranye dengan tingkat penularan sedang.

Sementara itu, 16 kabupaten/kota lainnya di Jatim kini telah dinyatakan berstatus zona kuning.

Gubernur Khofifah Bersyukur Hasil PPKM Mikro 16 Daerah Zona Kuning

Gubernur Khofifah mengingatkan agar masyarakat tidak euforia meski Jatim bebas zona merah risiko penularan covid-19
Gubernur Khofifah mengingatkan agar masyarakat tidak euforia meski Jatim bebas zona merah risiko penularan covid-19 (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik 16 daerah yang telah masuk zona kuning di Jatim.

Menurutnya perlahan, namun pasti dampak positif dari efektivitas PPKM I, PPKM II, PPKM Mikro I dan II mulai terlihat jelas. 

"Alhamdulillah, ini hasil ikhtiar seluruh pihak. Namun jangan sampai capaian ini membuat euforia. Justru keketatan protokol kesehatan harus terus dijaga, kedisiplinan ditingkatkan," tegas Khofifah. 

Saat ini, lebih dari 5.400 kampung tangguh semeru terbentuk di Jawa Timur.

Sistem pengendalian virus Covid-19 di tingkat kelurahan, desa, bahkan RW masih berlangsung. Masyarakat bersama Polri, TNI, serta pemerintah berkolaborasi. 

Di sisi lain, uru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril mengatakan saat ini vaksinasi tahap II masih berlangsung. Dia berharap masyarakat tidak lengah.

Mereka yang sudah menjalani vaksin sampai dosis kedua diminta tidak gegabah.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa status peta zona risiko sigatnya masih dinamis dan diupdate setiap pekan. 

Daerah yang masuk zona kuning adalah Kabupaten Tulungagung, Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Sampang.

Kemudian  Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, dan Mojokerto.

Selanjutnya, Bangkalan, Lamongan, Bojonegoro, dan Kota Probolinggo. 

Sedangkan yang masih berstatus zona oranye adalah Kota Surabaya, Kota Batu, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Mojokerto dan Kota Kediri.

Kemudian Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Kediri, Tuban, Ngawi, Nganjuk, Magetan, Pacitan, Banyuwangi, Jombang, Sidoarjo, Gresik, dan Blitar. 

Mutasi Virus Corona B117 Belum Ditemukan di Jatim

Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga meminta warga masyarakat Jatim untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menyikapi penemuan baru mutasi virus corona B117 UK di Indonesia, Kamis (4/3/2021). 

Sebagaimana ramai diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah mengumumkan penemuan mutasi virus Corona B117 UK di Indonesia pada  Selasa 2 Maret 2021 melalui kanal YouTube Kemenristek/BRIN. 

Penemuan itu, didapatkan dari hasil sequencing sampel diantaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dari Jawa Timur.

Lebih lanjut diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, dari pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. 

Secara khusus, Khofifah meminta masyarakat Jawa Timur agar tetap tenang dan tidak panik. Namun pada saat yang sama juga harus semakin meningkatkan kewaspadaan. 

Ini karena virus jenis baru terbukti lebih menular 70 persen dibandingkan virus yang ada sekarang. 

"Saat ini mutasi virus Corona B117 UK sudah masuk ke Indonesia. Untuk itu, Pemprov Jatim dan masyarakat harus lebih waspada karena mutasi virus ini terbukti lebih menular 70 persen dibanding yang saat ini beredar.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan," ungkap Khofifah. 

Khofifah menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan mutasi B117 UK di Jatim. Akan tetapi, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan laboratorium yang bisa melakukan sequencing untuk selalu mengirimkan sampel. 

Sequencing ini sendiri adalah proses mengurutkan RNA Virus untuk mengetahui susunan aslinya. Dengan demikian, bila ada mutasi di Jatim, akan bisa segera dideteksi dan disampaikan ke masyarakat. 

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa menurut para ahli, mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim. 

Selain itu, Mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved