Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya Sabtu 6 Maret 2021, Update PPKM Mikro & Mutasi Covid-19 di Jatim

Update virus corona di Surabaya, Sabtu (6/3/2021). Simak juga update PPKM dan info mutasi Covid-19 di Jawa Timur.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update virus corona di Surabaya, Sabtu (6/3/2021). Simak juga update PPKM dan info mutasi Covid-19 di Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga meminta warga masyarakat Jatim untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan menyikapi penemuan baru mutasi virus corona B117 UK di Indonesia, Kamis (4/3/2021). 

Sebagaimana ramai diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah mengumumkan penemuan mutasi virus Corona B117 UK di Indonesia pada  Selasa 2 Maret 2021 melalui kanal YouTube Kemenristek/BRIN. 

Penemuan itu, didapatkan dari hasil sequencing sampel diantaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dari Jawa Timur.

Lebih lanjut diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, dari pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. 

Secara khusus, Khofifah meminta masyarakat Jawa Timur agar tetap tenang dan tidak panik. Namun pada saat yang sama juga harus semakin meningkatkan kewaspadaan. 

Ini karena virus jenis baru terbukti lebih menular 70 persen dibandingkan virus yang ada sekarang. 

"Saat ini mutasi virus Corona B117 UK sudah masuk ke Indonesia. Untuk itu, Pemprov Jatim dan masyarakat harus lebih waspada karena mutasi virus ini terbukti lebih menular 70 persen dibanding yang saat ini beredar.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan," ungkap Khofifah. 

Khofifah menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan mutasi B117 UK di Jatim. Akan tetapi, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan laboratorium yang bisa melakukan sequencing untuk selalu mengirimkan sampel. 

Sequencing ini sendiri adalah proses mengurutkan RNA Virus untuk mengetahui susunan aslinya. Dengan demikian, bila ada mutasi di Jatim, akan bisa segera dideteksi dan disampaikan ke masyarakat. 

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, bahwa menurut para ahli, mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim. 

Selain itu, Mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan. 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved