Konflik Partai Demokrat
KLB Kudeta AHY Segera Bergulir, Petinggi Demokrat Kelabakan Memohon dan Surati Mahfud MD, Ini Isinya
Isu bergulirnya Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di sebuah hotel di Sumatera Utara membuat petinggi partai berlambang mercy tersebut kelabakan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
Padahal menurutnya, hal itu bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat.
GPK-PD ini dianggap diprovokasi dan dimotori oleh sejumlah kader dan mantan kader Partai Demokrat serta ditunggangi oleh pihak eksternal partai.
Mereka melakukan tindakan melawan hukum karena tidak memilik hak suara yang sah.

"Atas tindakan mereka tersebut, Partai Demokrat telah memecat mereka, sehingga mereka tidak boleh lagi menyampaikan pernyataan atau bertindak atas nama Partai Demokrat atau menggunakan simbol-simbol Partai Demokrat," ungkapnya.
Saat ini, seluruh Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia sudah membuat serta menandatangani surat pernyataan menolak KLB ilegal.
Menurut dia, para pemilik suara yang sah ini juga mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat hasil Kongres ke V Partai Demokrat di Jakarta.
Alasan-alasan itu diungkapkan dalam surat yang dikirimkan pada Kamis (4/3/2021) kemarin itu.
"Surat-surat tersebut sudah dikirimkan dan sudah diterima oleh Kantor Menko Polhukam, kantor Kapolri serta Kementerian Hukum dan HAM," terangnya.
Sudah booking hotel

Diberitakan sebelumnya, kubu pengusung KLB Demokrat dikabarkan sudah memesan sebuah hotel di Deli Serdang sebagai tempat pelaksanaan.
Dalam akun Twitternya, petinggi Demokrat Andi Arief juga mengunggah selembar daftar tamu yang bakal hadir di acara tersebut.
Ia mengklaim, selembar daftar tamu tersebut didapatkan tim Demokrat dari pihak resepsionis Hotel The Hill di Sibolangit Kabupatem Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pria yang suka menebar isu di Twitter tersebut juga mengunggah selembar daftar tiket atas nama Moeldoko.
Siapa saja sosok mereka di lembar daftar tamu hotel?
Andi Arief menyebut, ada nama Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya dan Max Sopacua.