Berita Mojokerto
Polisi Mojokerto Sisihkan Gaji untuk Renovasi Rumah Warga Miskin yang Tak Layak Huni
Rela menyisihkan gaji untuk membantu merenovasi rumah warga miskin yang tidak layak huni.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kisah menginspirasi seorang anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Gondang, Bripka Rohman Djauhari rela menyisihkan gaji untuk membantu merenovasi rumah warga miskin yang tidak layak huni.
Rohman panggilan akrabnya tersebut merasa simpati saat melihat rumah Abdul Ghoni (29) warga Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Rumah yang dihuni Abdul Ghoni bersama istri, dua anak dan kakak laki-laki yang penyandang gangguan jiwa itu merupakan peninggalan dari orang tuanya.
Kondisi bangunan rumah seluas empat meter x delapan meter itu sangat memprihatinkan, pondasi dan dinding bilik bambu sudah reyot dan lantai beralasan tanah.
Di dalam rumah tidak ada ruangan kamar maupun dapur dan tempat untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus).
Mereka tidur beralaskan tikar dan bekas spanduk.
Baca juga: Di Kabupaten Tuban, Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Tunggu Petunjuk Pusat
Baca juga: Update Virus Corona di Surabaya 1 Maret 2021 Naik 42, PPKM Mikro Efektif Kasus Covid-19 Jatim Turun
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita 20 Tahun di Hotel Kota Kediri, Korban Tak Datang Sendirian
Keluarga Ghoni merupakan warga miskin bahkan mereka harus berjalan kaki cukup jauh sekitar 500 meter menuju sungai untuk keperluan MCK setiap hari.
Rohman terketuk hatinya untuk membantu warga miskin setelah mendapat informasi dari warga bernama Suyit yaitu pemilik lahan tanaman Porang tempat bekerja keluarga Ghoni yang memiliki rumah tidak layak huni.
"Warga yang memberitahu ada pekerja di lahan Porang menghuni rumah tidak layak yang membutuhkan bantuan merenovasi rumahnya," ujarnya, Minggu (28/2/2021).
Karena merasa iba, dia ingin membantu menyisihkan gaji sebagai anggota Polisi dan berinisiatif menggalang dana dari rekan sejawat, keluarga dan kerabat selama sepekan untuk merenovasi rumah keluarga Ghoni.
"Terkumpul dalam sepekan ada batu bata dan ada juga yang memberi berupa semen dan pasir di rumah siap diangkut," terangnya.
Sebanyak 30 warga setempat juga turut gotong-royong membantu tenaga secara sukarela dalam renovasi pembangunan rumah keluarga Ghoni selama tiga hari.
Rencananya, pembangunan rumah seluas 8 meter x 14 meter akan diteruskan oleh tukang estimasi selama 10 hari.
"Pondasi bangunan dari batu dan pekerjanya dari warga setempat secara sukarela sampai Minggu ini yang selanjutnya Senin besok akan diteruskan tukang sampai selesai," ucap Rohman.
Abdul Ghoni menceritakan dia tinggal bersama istrinya Desy Priastuti (27), dua anaknya bernama Dedy Febrian (3), Febby Indahmaulia (1) dan saudara kandung kakak laki-laki.