Biodata Rumiah Kartoredjo Jenderal Polisi Wanita Pertama yang Jadi Kapolda, Kelahiran Tulungagung
Rumiah Kartoredjo, jenderal polisi wanita pertama yang menjabat sebagai Kapolda. Ternyata kelahiran Tulungagung. Ini profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Rumiah Kartoredjo, jenderal polisi wanita pertama yang menjabat sebagai Kapolda.
Melansir dari dari Wikipedia, purnawirawan Polri berpangkat Brigjen ini ternyata kelahiran Tulungagung, Jawa Timur.
Rumiah Kartoredjo lahir di Tulungagung pada tanggal 19 Maret 1952.

Baca juga: Kabar Terbaru Perburuan Ali Kalora Cs Membuahkan Hasil, TNI-Polri Berhasil Lukai 2 Anggota MIT Poso
Baca juga: Sikap Kapolri Listyo Sigit hingga Pangdam Jaya Soal Bripka CS Tembak Prajurit TNI, Beri 5 Perintah
Rumiah merupakan polwan pertama yang pernah menjabat Kapolda di Indonesia.
Ia dilantik Januari 2008, oleh Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto.
Menjabat Kapolda diakui ibu dua anak ini sebagai tantangan.
Ia juga merasa bangga mewakili polwan menjadi Kapolda.
Oleh Kapolri, Rumiah yang saat dilantik masih berpangkat Kombespol diharapkan mampu bersinergi dengan Pemprov Banten yang gubernurnya juga seorang wanita, yaitu Ratu Atut Chosiyah.
Menjelang pensiun, Rumiah menyerahkan jabatannya pada Brigjen Pol Agus Kusnadi pada upacara sertijab di Rupatama Mabes Polri yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.
Baca juga: Biodata Acep Yunus Pria Tanpa Kaki yang Digendong Jenderal Andika Perkasa, Dagangan Ludes Diborong
Baca juga: Biodata Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari Wakil Jenderal Andika Perkasa, Kenyang Pengalaman Tempur
Kehidupan pribadi
Rumiah adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan H. Kartoredjo dan Hj. Musinah.
Kartoredjo merupakan mantan polisi zaman Belanda yang merangkap sebagau mandor di Pabrik Gula Mojoagung.
Rumiah dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana. O
rangtuanya mendidik Rumiah dan saudaranya agar taat beragama dan disiplin soal waktu.
Sebenarnya sejak kecil ayah Rumiah memiliki mimpi kalau anak-anaknya nanti akan menjadi seorang guru bukan seorang polisi seperti sekarang.
Rumiah sendiri tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi seorang polisi, apalagi bisa menjabat sebagai pimpinan di jajaran kepolisian.
Rumiah muda menggantungkan cita-citanya untuk menjadi guru. Sebuah cita-cita "sederhana" dari seorang gadis dari kota kecil.
Sejak masih di jenjang SMP, Rumiah lebih banyak berkecimpung di dunia olahraga.
Dia bahkan pernah menjadi atlet daerah. Pada tahun 1975, Rumiah melanjutkan kuliahnya di Sekolah Tinggi Olah Raga (IKIP) Surabaya (sekarang Unesa).
Selama masih berstatus mahasiswa, Rumiah sempat menjadi atlet nasional softball dan berlaga di Sea Games hingga akhirnya meraih medali emas.
Sebelum menamatkan kuliah, Rumiah memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI tahun 1978.
Sekitar tahun 1990 Rumiah melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri.
Mantan atlet nasional ini kemudian terus mengembangkan diri dengan mengikuti pendidikan pada Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1995 dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) Polri pada 2003.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Polda Banten, Rumiah menduduki sejumlah posisi penting di kepolisian.
Dia antara lain pernah menjadi Komandan Peleton (Danton) Seba Polisi Wanita (Polwan), Kepala Sekolah Polwan (1999), kemudian Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Seslemdiklat) Polri.
Riwayat Pendidikan:
- Sepa Milsukwan ABRI (1978)
- Selapa Polri (1990)
- Sesko Polri (1995)
- Sespati Polri (2003)
Riwayat Jabatan:
- 1999: Kepala Sekolah Polisi Wanita (Kasepolwan) Lemdikpol
- 2004: Kabag Produksi dan Dokumentasi (Kabagprodok) Divisi Humas Polri
- 2006: Sekretaris Lembaga Pendidikan Polri (Seslemdikpol)
- 2008: Kapolda Banten.(*)