Jelang Subuh, Wanita Cantik Menangis Lari Keluar dari Kafe Saat Bripka CS Tembak Prajurit TNI AD
Seorang wanita cantik berambuat panjang menangis sambil berlari menjauhi kafe lokasi Bripka CS tembak prajurit TNI AD dan tiga pegawai.
SURYA.co.id | JAKARTA - Seorang wanita cantik berambuat panjang menangis sambil berlari menjauhi kafe lokasi Bripka CS tembak prajurit TNI AD dan tiga pegawai.
Wanita tersebut merupakan salah satu saksi mata yang melihat kejadian mengenaskan menjelang subuh, dimana prajurit TNI AD, Pratu RS dan pegawai kafe berinisial FSS dan M tewas.
Sedangkan seorang warga yang rumahnya tak jauh dari kafe itu, Mirza mengaku mendengar suara tembakan sekali.
Setelah kejadian tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran minta maaf, salah satunya ditujukan kepada keluarga besar TNI AD.
Sedangkan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas keamanan Ibu Kota Negara.
Lantas, siapa sosok wanita cantik berambut panjang tersebut?
Baca juga: Ini Sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Tahu Anak Buahnya Ditembak Mati Oknum Polisi
Baca juga: Tragedi Berdarah Anak Buah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Tembak Mati Anggota TNI AD di Kafe
Baca juga: 5 Fakta Oknum Polisi Lakukan Penembakan di Cengkareng, 4 Orang Jadi Korban, Siapa Bripka CS?

Seorang juru parkir yang sedang berjaga agak jauh dari tempat terjadinya penembakan mengungkapkan sosok wanita tersebut.
Panca adalah juru parkir yang mengetahui wanita bermabut panjang lari mejauhi kafe di kawasan Cengkareng, Jalan Cengkareng Raya, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021).
"Malam jam 2-an, pengunjung kafe ada perempuan keluar dari kafe ditemani tiga laki-laki," kata Panca di dekat lokasi kejadian.
Panca lantas bertanya kepada wanita itu.
"Saya tanya, kenapa, mbak? Dia jawab, ada pembunuhan, tembakan, jam 2-an dah," ucap Panca.
Tapi Panca tak mendengar suara tembakan meski lokasinya berada tidak jauh dari lokasi.
"Perempuannya menangis, saat saya tanya lagi, kenapa?
Dia jawab ada pembunuhan, penembakan itu di depan kafe," tambahnya.
"Habis itu saya mandi, terus tidur lagi.
Paginya benar saja, ramai di sini," lanjutnya.
Warga dengar sekali tembakan

Sementara warga sekitar bernama Mirza mendengar suara tembakan saat peristiwa itu terjadi.
"Suara ada pembunuhan ada tembakan satu, enggak banyak dengernya cuma satu doang," kata Mirza dikutip dari Youtube Kompas.TV.
Mirza mengatakan kafe di kawasan Cengkareng kerap ramai setiap malam.
Namun, kejadian penembakan baru pertama kali di tempat tersebut.
"Kafe kayak orang dangdutan. Tempat hiburan, buka-nya jam 12 malam," tuturnya.
Kronologi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan peristiwa ini bermula saat Bripka CS mengunjungi kafe pukul 02.00 WIB.
"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, lalu terlibat cekcok dengan pegawai kafe.
"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," jelas Yusri.
Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa senjata api yang digunakan Bripka CS.
Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kronologi
Viral penembakan empat orang di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Kamis (25/2/2021) subuh tadi.
Tiga orang tersebut meninggal di tempat, salah satunya anggota TNI Angkatan Darat (AD) inisial S.
Sementara, satu orang masih menjalan perawatan.
Pelakunya, yakni oknum aparat kepolisian berinisial CS, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
Penembakan ini berawal dari CS mendatangi sebuah kafe, Cengkareng Barat, Jakarta, dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, CS melakukan kegiatan minum beralkohol.
Lalu, saat akan membayar, CS cekcok dengan pegawai kafe tersebut.
"Pukul 02.00, tersangka CS itu memang datang ke TKP, yang merupakan kafe, dan melakukan kegiatan minum-minum."
"Sekitar pukul 04.00, karena kafe memang sudah tutup."
"Pada saat melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dengan pegawai daripada kafe itu," terang Yunus pada siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Di bawah pengaruh alkohol, CS melakukan penembakan terhadap 4 orang itu, dimana salah satunya anggota TNI.
"Dengan kondisi mabuk, saudara CS mengeluarkan senjata api, lalu melakukan penembakan terhadap 4 orang pegawai tersebut. "
"Tiga meninggal dunia di tempat. Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Adapun 3 korban meninggal dunia ini, satu inisial S yang merupakan anggota TNI AD dan 2 pegawai kafe.
Dipicu tagihan miras
Dikutip dari Tribun Jakarta (grup SURYA.co.id), kasus tewasnya anggota TNI AD karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.
Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22
Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.
Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersebut.
Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah kafe seberang Ramayana Cengkareng.
Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.
Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.
Disana pelaku memesan sejumlah minuman.
Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.
Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.
Kedatangan Inafis Polda Metro Jaya
Inafis (Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya mendatangi RM Kafe, lokasi 3 orang tewas ditembak Bripka Cornelius Siahaan.
Salah satu korban penembakan adalah anggota Kostrad, yakni Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat yang notabene petugas keamanan di kafe tersebut.
Dua korban lainnya adalah bar boy Feri Saut Simanjuntak dan kasir RM Kafe Manik.
Ketiga jenazah korban penembakan sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ada salah satu korban yang terluka bernama Hutapea, manajer RM Kafe.
Setibanya di sana, empat anggota tim Inafis Polda Metro Jaya langsung masuk ke dalam kafe.
Sebelum masuk, mereka menggunakan sarung tangan terlebih dulu.
Sekira 60 menit, tim Inafis Polda Metro Jaya keluar dari dalam kafe dan langsung meninggalkan lokasi.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi kafe tersebut, Kamis siang, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kafe tersebut dipasang garis polisi atau police line.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan jajarannya masih berupaya mencari duduk permasalahannya.
"Masih didalami oleh anggota. Dibantu dari Polda Metro Jaya," kata Ady, saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Diketahui, kasus tersebut telah terungkap siapa pelakunya.
Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, Bripka CS.
Diduga seorang prajurit TNI Angkatan Darat berinisial S tewas akibat insiden tersebut.
Dua pegawai kafe berinisial FSS dan M juga tewas.
Satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolda minta maaf

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta maaf usai anggota kepolisian berinisial CS menjadi pelaku dalam penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam peristiwa itu, diketahui tiga orang tewas, satu di antaranya anggota TNI AD.
Satu orang lainnya luka-luka.
"Sebagai Kapolda Metro Jaya atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD.
Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," katanya dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).
CS sendiri, dikatakan Fadil per hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat Pasal 388 KUHP.
"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan.
Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses pidana, tersangka juga akan diproses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," katanya.
Fadil memastikan pihaknya memberikan keringanan kepada para korban.
"Terhadap para korban, tim PMJ kami perintahkan untuk mengambil langkah-langkah membantu meringankan beban dalam proses pemakaman.
Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman berjalan lancar dan baik," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya viral di media sosial adanya kasus penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat.
Permintaan Pangdam Jaya

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berpesan, kasus penembakan 3 orang termasuk Anggota TNI di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, harus diselesaikan secara hukum yang berkeadilan.
Pangdam Jaya perintahkan Kapendam Jaya untuk mengawal pemeriksaan maupun penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap Bripka CS.
“Bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Kapendam Jaya untuk mengawal pemeriksaan maupun penyelidikan yang dilakukan oleh Polda agar persoalan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan,” ujar Kapendam Jaya Letkol ARH Herwin BS di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Kapendam lebih lanjut mengatakan Pangdam Jaya juga berpesan agar satuan jajaran di bawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak terprovokasi atas insiden ini.
Ke depan, sambung Herwin, Garnisun dan Polda Metro Jaya akan melakukan patroli bersama untuk mengantisipasi tindakan yang merugikan institusi TNI AD.
“Ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk melaksanakan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Haya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi, Angkatan darat,” katanya.
“Prajurit di lapangan, agar tidak terjadi dinamika yang terprovokasi, kita tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggotanya Pelaku Penembakan di Cengkareng, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sosok Wanita Rambut Panjang Menangis Lihat Bripka CS Tembaki 3 Orang di Kafe RM