Anggota TNI AD Pratu RS Tewas Ditembak Bripka CS di Kafe, Mayjen Dudung Minta Tak Terprovokasi
Sosok anggota TNI yang tewas ditembak oknum polisi Bripka CS di kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat akhirnya terungkap.
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran meminta maaf atas insiden penembakan tersebut.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, Kamis.
Sejauh ini, Fadil sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.
Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.
"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Fadil mengatakan, jajarannya akan mengambil langkah-langkah cepat untuk bisa memproses tersangka secara pidana.
"Seiring dengan hal tersebut, tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota polri," kata Fadil.
Berdasarkan hasil penyidikan, polisi menyiti dua buah bukti yang berkaitan dengan peristiwa penembakan tersebut.
"Berdasarkan surat keterangan dan olah TKP, sehingga pagi ini sudah ditetapkan (Bripka CS)," kata Fadil dalam siaran pers yang dilihat Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Atas perbuatannya, Bripka CS dijerat Pasal 338 KUHP.
“Pelaku ditindak dengan tegas. Kami akan melakukam penegakan hukum yang berkeadilan,” ujar Fadil.
Sosok Bripka CS

Informasi dari sejumlah sumber mengunkapkan, Bripka CS merupakan salah satu anggota buru sergap atau buser di kesatuan Reskrim Polsek Kalideres Jakarta Barat.
Dia kerap kali tampil dalam rilis yang dilangsungkan di Polsek tersebut.
Polisi bertubuh tambun dan berambut gondrong ini diduga sedang mabuk saat peristiwa itu terjadi.