Update Kondisi Pengungsi Intan Jaya di Tengah Aksi KKB Papua: Kekurangan Makanan, Ini Upaya Pemprov
Berikut ini kondisi terkini pengungsi Intan Jaya yang ketakutan atas konflik bersenjata di wilayahnya.
Meski begitu, menurut Pastor Benyamin, mereka sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, juga obat-obatan.
Kapolda Minta Warga Tak Takut
Kapolda Papua, Paulus Waterpau, membantah bahwa keamanan warga terancam dan meminta mereka untuk tidak khawatir tinggal di kediaman masing-masing.
"Sebenarnya tidak ada kekhawatiran masyarakat itu, karena jangan sampai dijebak oleh pihak yang sekarang menakut-nakuti masyarakat dengan isu-isu. Aparat kami ada di sana dan melakukan patroli," ujarnya.
Kapolda juga mengklaim ada pihak-pihak yang memutarbalikan fakta terkait tiga orang yang ditembak pasukan keamanan.
Mereka ditembak itu, lanjut Paulus Waterpau, bukan warga sipil, tapi anggota kelompok bersenjata.
Ia menambahkan kelompok yang disebutnya kriminal bersenjata itu tumbuh subur di Intan Jaya, salah satunya karena pemerintahan daerah yang tak aktif di sana.
Pemerintah Intan Jaya memang sering berkantor di Nabire dengan alasan sering diganggu kelompok bersenjata.
Menurut Paulus Waterpau, jika pemerintah daerah bisa lebih aktif berkomunikasi dengan warga, mereka bisa mencari solusi bersama-sama agar tidak lagi terjadi kekerasan di wilayah itu.
"Langkah demi langkah . Tentu kalau kami TNI / Polri selalu melakukan pendekatan dengan mencoba membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh, tapi ketika kami hadir dan dilakukan kekerasan dari mereka [kelompok bersenjata] ... pasti kami tindak."
"Kan anggota kami banyak jadi korban, anggota kami lengah sedikit langsung dihantam," ujar Kapolda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengungsi Intan Jaya Kekurangan Makanan, Pemprov Papua Siap Kirim 120 Ton Beras"