Citizen Reporter

Mengenal Pisang FHIA-17, Pisang Super Bertandan 2 Meter di Dampit Malang

Kelompok Sumber Tani Desa Simomulyo, Dampit, Kabupaten Malang, berusaha untuk mengenalkan bibit pisang FHIA-17 ke seluruh Indonesia.  

Editor: irwan sy
Komunitas Pisang Indonesia
Pengembangan bibit pisang FHIA-17 atau Fundacion Hondurena de Investigacion Agricola di Desa Simomulyo, Dampit, Kabupaten Malang. 

Pisang FHIA-17 memiliki 12-20 sisir.

Menurut pengalaman Hari, pemasaran pisang itu mengikuti kualitas buah yang dihasilkan.

Biasanya dihargai sekitar Rp 100.000 sampai Rp 450.000 per tandan.

“Penjualan buah paling laku ya di Jawa Timur dan Bali. Akan tetapi, kalau bibit ya sudah se-Indonesia. Meski demikian, itu masih skala lokal karena dikelola secara swadaya,” kata Hari.  

Permasalahan yang dihadapi Hari dan kelompok taninya adalah marketing.

Dia selalu berharap ada perusahaan besar yang mau diajak bekerja sama untuk memasarkan hasil pisang FHIA-17.

Menurutnya pisang FHIA-17 adalah pisang unggul yang layak masuk jajaran pasar modern sampai ke minimarket.

Permasalahan kedua menurut Hari adalah perlunya pelatihan dari pemerintah untuk menjembatani antara petani dan pihak-pihak terkait.

Itu karena Hari dan kelompok taninya sudah berhitung, ke depannya potensi budidaya pisang FHIA-17 itu besar karena dapat berdampak luar biasa untuk kesejahteraan petani Indonesia.

“Kami berharap ada kerja sama (perusahaan) seperti di Lampung. Demikian juga pemerintah mau membantu kami entah itu berupa pelatihan atau kebijakan yang sekiranya membantu pengelolaan pisang ini,” ungkapnya

Jika kerja sama dan bantuan pemerintah terwujud, para petani akan beremangat.

Mereka sudah memiliki lahan yang siap ditanami pisang FHIA-17.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved