Berita Bangkalan

Proses Penguburan 51 Ikan Paus yang Mati Terdampar di Bangkalan, Dua Eskavator Diturunkan

Puluhan bangkai pilot whale itu dikubur di perairan Pantai Modung dengan jarak 70 meter dari bibir pantai.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Proses penguburan bangkai ikan paus menggunakan dua unit eskavator, penguburan dilakukan di Perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan mulai dilakukan Sabtu (20/2/2021) pagi. 

"Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak termasuk para nelayan dan relawan, sehingga masalah paus yang terdampar ini bisa segera kita atasi bersama. Ini adalah wujud rasa cinta dan peduli kepada lingkungan dan makhluk hidup di sekitar kita," ungkap Khofifah.

Ia akan terus berkoordinasi dengan Tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut untuk mengetahui penyebab terjadinya ikan Paus terdampar di daerah Modung Bangkalan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan terus mengupdate terkait penelitian sampel dari ikan Paus mati yang dilakukan oleh FKH Unair Surabaya.

"Kami akan terus mengupdate Untuk sampel ikan Paus mati yang dilakukan oleh FKH Unair. Hasil penelitian ini penting sebagai rekomendasi, agar kita bisa melakukan pencegahan sehingga tidak sampai terjadi kejadian yang sama," tandasnya.

Di sisi lain, dari data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jatim diketahui terdapat dua titik penguburan.

Titik pertama untuk 25 ekor paus, sedangkan di titik kedua untuk 21 ekor paus.

Selain itu, ada satu ikan Paus mati yang harus dikuburkan secara manual karena jaraknya cukup jauh dari titik penguburan.

Dan 4 ekor paus sisanya kemungkinan terseret arus ombak saat pasang terjadi.

Tak lupa, sebelum dikubur, perut bangkai ikan paus disayat untuk menghindari adanya potensi ledakan akibat kandungan gas di perut paus.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved