Akan Hadapi Kebrutalan KKB Papua, 100 Personel Brimob Dapat Hormat Khusus dari Kapolda NTT & Jajaran

Akan menghadapi kebrutalan KKB Papua, ratusan personel Brimob mendapat hormat khusus dari Kapolda NTT dan jajarannya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase IST Tribun Bali dan Dok Istimewa
Ilustrasi Brimob dan KKB Papua. Akan Hadapi Kebrutalan KKB Papua, 100 Personel Brimob Dapat Hormat Khusus dari Kapolda NTT 

Latif berharap personel yang berangkat BKO dari NTT ke Papua yang berjumlah 100 orang, harus kembali dalam kondisi sehat ke NTT dengan jumlah yang sama.

"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang, tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apapun," tegas Latif.

Latif mengaku bangga terhadap personel Brimob NTT yang dipilih untuk mengamankan situasi di Papua.

Menurut Latif, terpilihnya pasukan Brimob ini, selain rotasi dan mutasi tentu saja ada pertimbangan khusus.

"Terus tingkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena itu adalah landasan utama, laksanakan tugas diawali dengan doa, karena doa yang menyelamatkan hidup kita, patuhi SOP dan protap yang sudah ditetapkan, jangan membenarkan yang biasa, tapi membiasakan yang benar," kata dia.

Latif berpesan kepada anggota Brimob dalam melaksanakan tugas BKO harus tetap dalam ikatan kebersamaan dan laksanakan tugas dengan penuh kewaspadaan serta tidak meremehkan situasi dan kondisi di Papua.

Selain itu, harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

"Dibutuhkan disiplin diri dan kesatuan serta saling menjaga satu dengan yang lain," ujar Latif.

Latif juga meminta personel Brimob untuk menjaga marwah Polda NTT dan institusi Polri.

"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jiwa ragaku demi kemanusiaan," kata Latif.

KKB Papua semakin Merajalela

Diketahui, aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya semakin merajalela.

Bahkan, kebrutalan KKB Papua di wilayah ini menelan korban jiwa prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider.

Melansir dari Tribratanews.polri.go.id, Paulus Waterpauw menyebut latar kesejahteraan yang membuat aksi KKB Papua di sana semakin menjadi-jadi.

Menurut Paulus, para anggota KKB Papua di sana adalah pengangguran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved