Berita Kediri
Nama Kades Dicatut Penipu di Kabupaten Kediri, Ada Warga yang Tertipu Hingga Rp 5 Juta
Aksi penipuan bermodus minta pulsa dengan mengatasnamakan Kepala Desa marak terjadi di wilayah Kabupaten Kediri.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Aksi penipuan bermodus minta pulsa dengan mengatasnamakan Kepala Desa marak terjadi di wilayah Kabupaten Kediri.
Modus pelaku penipuan, mengaku menjadi kepala desa dan menghubungi para warga untuk meminta pulsa beserta uang.
Kepala Desa Gondang Kecamatan Plosoklaten Nuris Tianto menuturkan, hampir seluruh nama Kades di Kecamatan Plosoklaten dipakai untuk menipu warga.
"Di wilayah Kecamatan Plosoklaten hampir semua nama Kades dipakai untuk menipu warga. Bahkan saya sendiri juga dipakai untuk menipu warga saya," ucapnya kepada SURYA.CO.ID di Kantor Balai Desa Gondang Jumat (11/2/2021).
Menurut Nuris pelaku menghubungi korban dengan cara meminta pulsa dan uang melalui transfer ke rekening.
"Jadinya pelaku ini pakai foto profil saya, kemudian ada yang tertipu dan ada yang tidak. Saya tahunya dikasih tahu warga saya kalau nama saya dipakai untuk menipu," tutur Kades Gondang.
• Hukum Puasa Rajab Gabung Utang Puasa Ramadhan Boleh, Ini Penjelasan Ulama dan Bacaan Niatnya
• Libur Panjang Imlek, Penumpang KA Jarak Jauh Tetap Wajib Bawa Surat Keterangan Negatif Covid-19
• Plengsengan Ambrol di Dadaprejo di Kota Batu Putus Saluran Pipa PDAM
• Cara Cek Daftar Perguruan Tinggi yang Dapat KIP Kuliah 2021, Fasilitas BLT Per Bulan dan Bebas Biaya
Selain Kades Gondang, kejadian ini juga dialami Kades Panjer Kecamatan Plosoklaten Suhadi.
Menurut Suhadi, namanya dipakai untuk menipu warganya.
Tak hanya itu, pelaku juga menggunakan akun Facebook mengatasnamakan dirinya.
"Ada yang inbox ke teman Facebook saya, kebetulan itu warga sekaligus tetangga saya. Pelaku meminta pulsa dan uang untuk dikirim ke rekening," ucapnya di Kantor Balai Desa Panjer.
Modus yang sama dilakukan pelaku dengan memint pulsa sekitar Rp 50.000 - 200.000.
"Bahkan kemarin ada yang minta uang Rp 1 juta sampai 5 juta. Kata warga saya pelaku menyuruh mengirim ke nomor rekening bank yang sudah ditentukan," imbuh Suhadi.
Meski namanya dicatut untuk menipu warganya Suhadi enggan melapor ke pihak kepolisian.
Ia mengimbau warganya untuk tidak mudah percaya.
"Saya berharap kepada semuanya untuk tetap waspada dan jangan mudah percaya bila ada nama Kades meminta pulsa atau uang" jelasnya