Perjuangan Mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa Sukses Rekrut 1000 Pemuda Papua Jadi TNI AD

Inilah kisah perjuangan mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra sukses rekrut 1000 pemuda Papua jadi prajurit TNI AD.

Youtube TNI AD
Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, Mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa Sukses Rekrut 1000 Pemuda Papua Jadi TNI AD. Kisah perjuangannya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah kisah perjuangan mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra sukses rekrut 1000 pemuda Papua jadi prajurit TNI AD.

Melalui program 1000 prajurit otonomi khusus, sebanyak 1000 pemuda Papua direkrut menjadi anggota TNI AD.

Program ini ternyata pertama kali dicetuskan oleh Letjen TNI Ali Hamdan Bogra.

Letjen TNI Ali Hamdan Bogra
Letjen TNI Ali Hamdan Bogra (Youtube TNI AD)

Jenderal Andika Perkasa Siap Sambut 1300 US Army di Indonesia Bulan Februari, ini Fakta Terbarunya

Kabar Terbaru US Army Kirim 1300 Pasukan ke Indonesia, Jenderal Andika Perkasa Siap, ini Jadwalnya

Letjen TNI Ali Hamdan Bogra menceritakan asal usul bagaimana ide program tersebut muncul hingga akhirnya terwujud.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Cerita di Balik 1.000 Pemuda Asli Papua yang Direkrut Jadi Prajurit TNI AD'

Berikut rangkuman fakta perjuangan Letjen TNI Ali Hamdan Bogra mewujudkan program tersebut.

1. Ide muncul saat berpangkat Letkol

Sebagai putra asli Papua, Ali Hamdan Bogra memang memiliki cita-cita membangun tanah kelahirannya.

Cita-cita yang ia idamkan ketika masih berpangkat Letnan Kolonel akhirnya terwujud seiring dengan tugas yang diembannya sebagai Pangdam XVIII/ Kasuari saat itu.

Kesempatan tersebut pun ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ia awalnya berkomunikasi dengan pemerintah setempat, khususnya yang berkaitan dengan otonomi khusus.

Dalam komunikasi yang dijalinnya saat itu, ia mengungkapkan sebuah gagasan untuk merekrut pemuda dan pemudi Papua menjadi tentara.

"Saya bertanya kepada kawan-kawan di sana (Kantor Otsus).

Pak kira-kira kalau kita merekrut adik-adik kita, saudara-saudara kita untuk menjadi prajurit TNI AD menggunakan dana otonomi khusus ada tidak?" kata Ali Hamdan Bogra dilansir dari Chanel Youtube TNI AD yang diunggah, Sabtu (6/2/2021).

2. Langsung gerak cepat

Mendengar pertanyaan tersebut, ternyata orang yang berbincang dengan Ali Hamdan Bogra mengatakan bila dana Otsus boleh digunakan untuk perekrutan dan pendidikan pemuda Papua menjadi prajurit TNI.

Mendengar jawaban tersebut, Ali Hamdan Bogra pun langsung bergerak cepat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.

"Ya sudah lah kalau misalnya boleh, berarti kita komunikasikan lebih lanjut lagi Pak, saya bilang.

Nanti saya lapor ke Pak Gubernur, yang penting kalau bapak bilang dana siap, ya saya lapor Pak Gubernur," katanya.

Ia pun langsung menjalin komunikasi dengan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk mewujudkan idenya.

Kemudian program tersebut pun disosialisasikan kepada semua bupati di Papua.

Lalu dikoordinasikan dengan pimpinan TNI AD sampai akhirnya dipresentasikan kepada Menteri Pertahanan.

3. Dapat sambutan baik

Dari pihak-pihak yang dijajaki tersebut semuanya menyambut baik program 1000 prajurit otonomi khusus.

Pendaftaran pun dibuka mulai Agustus-September 2020 untuk merekrut 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus Papua Barat.

"Ya sudah kita langsung pasang baliho di seluruh Papua Barat di kabupaten sampai di pelosok-pelosok," ujarnya.

Saat itu, ia berharap setiap kabupaten dan kota di Papua Barat bisa merekrut 100 orang.

Sehingga dari 12 kabupaten dan satu kota bisa dikumpulkan kurang lebih 1.300 pemuda Papua.

"Dari 1.300 ini kita seleksi pasti akan menyusut itu, sampai pas 1.000, sudah sesuai dengan kemampuan dan kekuatan dana yang ada dari otonomi khusus kita bisa laksanakan pendidikan itu, akhirnya syukur Alhamdulillah," katanya.

Kabar Terbaru KKB Papua Intan Jaya Tembak Lagi Warga Sipil, Bupati dan Jajarannya Tak Berani Ngantor

Kehebatan Spesifikasi USS Nimitz, Kapal Induk AS yang Dibayangi 5 KRI Saat Melintasi Timur Sumatera

4. Program dilanjutkan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Saat proses rekrutmen berjalan, Ali Hamdan Bogra kemudian dipanggil KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat promosi jabatan menjadi Koordinator Staf Ahli KSAD.

Pangkat di pundak Ali Hamdan Bogra bertambah dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal atau bintang tiga.

Namun, program 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus tetap berjalan dan dilanjutkan Pangdam XVII/ Kasuari penggantinya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

"Pangdam yang berikutnya langsung melanjutkan apa yang sudah dicanangkan saya karena pemerintah provinsi juga sudah mulai menyiapkan anggarannya untuk pendidikan," katanya.

5. Titip pesan ke gubernur

Sebelum mengemban jabatan baru di Mabes AD, Ali Hamdan Bogra pun menitipkan pesan kepada Gubernur Papua Barat agar program 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus tetap berjalan supaya pemuda dan pemudi Papua bisa bergabung menjadi prajurit TNI AD dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Syukur Alhamdulillah akhirnya sudah dilanjutkan, saya sudah pindah ke Mabesad sudah jadi Koorsahli dan dilanjutkan Pangdam yang baru Mayjen Cantiasa melanjutkan apa yang sudah saya kerjakan, dia tinggal melanjutkan sampai dengan merekrut 1.000 orang asli Papua dan dikirim ke pulau Jawa," katanya.

Kini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/80/I/2021 tanggal 26 Januari 2021, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra menjadi perwira tinggi di Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Sementara itu, Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan ide dan perintah KSAD merekrut 1.000 pemuda Papua menjadi prajurit TNI AD sangat luar biasa dalam rangka mempercepat pengisian sumber daya manusia di Papua.

"Memang ini ide dituangkan Pangdam yang sebelumnya dan pas saya menjabat kita yang mengeksekusi.

Kita berharap pemuda dan pemudi yang terpilih memang potensi yang terbaik anak-anak Papua.

Mudah-mudahan mereka nanti bisa kembali untuk mengisi kodim-kodim, koramil yang ada di Kodam XVIII/Kasuari," katanya.

6. Seleksi tetap ketat

Pemuda-pamuda yang lolos seleksi tersebut kini menjalani pendidikan di seluruh resimen induk kodam atau Rindam yang ada di pulau Jawa.

"Atas nama pribadi dan satuan saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan rekrutmen 1.000 Bintara Otsus ini sesuai perintah bapak KSAD dalam rangka untuk percepatan pengisian personel di Kodam XVIII/ Kasuari berjalan aman dan lancar," katanya.

Semua dinamika dalam proses perekrutan menurut Cantiasa bisa diselesaikan dengan baik terlebih dalam situasi Covid-19.

"Kita betul-betul mengawali dengan kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan bagaimana kita merekrutmen adik-adik kita, mensuporting dari mulai di Koramil, di Kodim, Korem sampai tingkat Kodam.

Bahkan dari tingkat pusat pun datang, dari Mabesad tim yang langsung menyeleksi dan melihat kegiatan seleksi berjalan," katanya.

Berikut video selengkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved