Perjuangan Mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa Sukses Rekrut 1000 Pemuda Papua Jadi TNI AD
Inilah kisah perjuangan mantan Koorsahli Jenderal Andika Perkasa, Letjen TNI Ali Hamdan Bogra sukses rekrut 1000 pemuda Papua jadi prajurit TNI AD.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
2. Langsung gerak cepat
Mendengar pertanyaan tersebut, ternyata orang yang berbincang dengan Ali Hamdan Bogra mengatakan bila dana Otsus boleh digunakan untuk perekrutan dan pendidikan pemuda Papua menjadi prajurit TNI.
Mendengar jawaban tersebut, Ali Hamdan Bogra pun langsung bergerak cepat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Ya sudah lah kalau misalnya boleh, berarti kita komunikasikan lebih lanjut lagi Pak, saya bilang.
Nanti saya lapor ke Pak Gubernur, yang penting kalau bapak bilang dana siap, ya saya lapor Pak Gubernur," katanya.
Ia pun langsung menjalin komunikasi dengan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk mewujudkan idenya.
Kemudian program tersebut pun disosialisasikan kepada semua bupati di Papua.
Lalu dikoordinasikan dengan pimpinan TNI AD sampai akhirnya dipresentasikan kepada Menteri Pertahanan.
3. Dapat sambutan baik
Dari pihak-pihak yang dijajaki tersebut semuanya menyambut baik program 1000 prajurit otonomi khusus.
Pendaftaran pun dibuka mulai Agustus-September 2020 untuk merekrut 1.000 calon Bintara Otonomi Khusus Papua Barat.
"Ya sudah kita langsung pasang baliho di seluruh Papua Barat di kabupaten sampai di pelosok-pelosok," ujarnya.
Saat itu, ia berharap setiap kabupaten dan kota di Papua Barat bisa merekrut 100 orang.
Sehingga dari 12 kabupaten dan satu kota bisa dikumpulkan kurang lebih 1.300 pemuda Papua.
"Dari 1.300 ini kita seleksi pasti akan menyusut itu, sampai pas 1.000, sudah sesuai dengan kemampuan dan kekuatan dana yang ada dari otonomi khusus kita bisa laksanakan pendidikan itu, akhirnya syukur Alhamdulillah," katanya.
• Kabar Terbaru KKB Papua Intan Jaya Tembak Lagi Warga Sipil, Bupati dan Jajarannya Tak Berani Ngantor
• Kehebatan Spesifikasi USS Nimitz, Kapal Induk AS yang Dibayangi 5 KRI Saat Melintasi Timur Sumatera