Berita Kampus Surabaya
Inovasi Unusa, Laboratorium Virtual Reality dan Microteaching Sarana Praktikum Aman saat Pandemi
“Kini praktikum tidak lagi kendala. Melalui lab virtual reality mahasiswa bisa praktikum secara virtual," kata Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
Selain itu agar mempermudah tenaga pengajar dalam menjelaskan suatu materi di lengkapi pula dengan teknologi bernama lightboard.
“Cara kerja teknologi ini cukup sederhana, mirip dengan papan tulis pada umumnya, namun alih-alih menggunakan papan, light board menggunakan kaca, sehingga tembus pandang"katanya.
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih atas upaya pihak yayasan yang ikut memikirkan terhadap kebutuhan mendesak di tengah keterbatasan proses pembelajaran daring terkait dengan pelaksanaan praktikum.
“Kini praktikum tidak lagi menjadi kendala. Melalui lab virtual reality mahasiswa bisa melakukan praktikum secara virtual.
Sementara di lab microteaching, mahasiswa bisa melakukan praktik mengajar yang sesungguhnya, sedang dosen bisa mensetup lab-nya untuk PH menyiapkan materi perkuliahan untuk daring dengan lebih baik,” katanya.
Dikatakannya, Unusa berusaha untuk bisa beradaptasi dengan kondisi ke kinian, tapi juga dibarengi dengan tindakan kreatif.
“Rasanya menghadapi Pandemi Covid-19, pengelola lembaga pendidikan tak hanya dituntut mampu beradaptasi tapi juga kreatif dan inovatif,"paparnya.
Kehadiran Lab virtual reality adalah contoh kecil dalam memberikan jawaban terhadap model pembelajaran konvensional dalam hal praktikum, yang mewajibkan peserta didik hadir dalam satu laboratoroium untuk melakukan berbagai macam percobaan.
Jazidie menjelaskan Unusa mencoba menembus kebuntuan model pembelajaran konvensional, dalam hal ini praktikum di laboratorium dengan memanfaatkan teknologi virtual reality (VR).
Sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki program studi dominan di bidang kesehatan, dimana praktikum menjadi prasyarat mutlak, Unusa terpikir untuk membuat terobosan dalam pembelajaran terkait dengan praktika mahasiswa.
"Ada cukup banyak pilihan yang hendak dilakukan, tapi pilihan terakhir jatuh pada pemanfaatan teknologi VR,"lanjutnya.
Beberapa pertimbangannya antara lain, melalui pemanfaatan VR, mahasiswa sekaligus dituntut untuk melek terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi. sehingga mahasiswa memiliki digital literacy yang memadai.
“Kini di Lab VR sedikitnya sudah memiliki tujuh paket modul praktikum untuk mahasiswa kedokteran, keperawatan serta mahasiswa kebidanan. Ke depan paket modul praktikum ini akan terus ditambah, dan karena didesain sendiri oleh Unusa, maka modul-mudul ini sekaligus akan dipatenkan,” pungkasnya.
Husnia Susi Hartati, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Unusa yang hadir mencoba praktikum memakai kacamata VR mengungkapkan hal ini sebagai pengalaman baru karena sebelumnya tidak pernah ia lakukan.
Bahkan ia yang sudah semester lima biasanya hanya praktikum di rumah dengan panduan youtube.
"Kalau pakai VR ini seolah saya ada di laboratorium. Apalagi simulasinya sangt mirip dengan asli,"tegasnya.