Biodata Letda Sofyan yang Nangis Dilantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Perwira TNI, Dulu Cuma Ajudan

Letda Sofyan menangis haru saat dilantik Jenderal Andika Perkasa menjadi perwira TNI AD. Berikut profil dan biodatanya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Youtube TNI AD
Letda Sofyan menangis saat Dilantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Perwira TNI AD. Dulunya cuma ajudan. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Dengan penuh keyakinan, Bapak mendorong saya untuk mendaftar di SMA Terpadu Krida Nusantara (SMAT KN), alhamdulillah lulus,” ujar Bagas.

“Di (SMAT) KN itu, saya mendapatkan  segalanya.

Tidak hanya pelajaran akademik, namun juga gemblengan fisik dan mental, selayaknya yang saya dapatkan di Akmil. Tapi dalam porsi yang berbeda, tentunya,” tambahnya.

Sebagai sekolah yang menerapkan pendidikan semi militer, sekolah yang terletak di Bandung ini mewajibkan siswanya tinggal di asrama.

“Agar menjadikannya sebagai individu yang mandiri sejak dini.

Seluruh siswanya hidup dalam asrama dan dididik untuk selalu menjunjung tinggi nilai disiplin,” jelas Bagas.

“Namun berkat dukungan dan doa orang tua yang tiada henti, mendorong saya untuk bisa berprestasi dan akhirnya saya mendapatkan beasiswa dari sekolah,” sambungnya.

“Bekal ilmu, pengetahuan, fisik dan mental serta harapan orang tua itu yang menguatkan dan membulatkan tekad saya untuk mendaftar dan lulus Akmil, seperti saat ini,” tutur pria kelahiran 1997 itu.

Ketika disinggung tentang pangkat ayahnya yang berpangkat Kopral, Bagas menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah merasakan  minder dan rendah diri.

Karena baginya sosok Bapak merupakan teladan dan pelita bagi keluarga.

“Selain selalu mengajarkan saya dan adik, Alya Rahma Wulandari untuk tidak pernah merasa rendah diri, Bapak selalu meminta kita untuk tekun belajar.

Yaitu belajarlah yang tekun, dengan ilmu yang kamu miliki, orang lain akan menghormatimu, “ tambah Bagas mengutip pernyataan ayahnya.

Hikmah yang dialami ini, membuat Bagas semakin bersemangat untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

“Pangkat dan jabatan merupakan amanah.

Saya ingin membayar doa dan perjuangan orang tua selama ini dengan pengabdian terbaik kepada bangsa dan ini yang dapat saya lakukan, “pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved