Panglima TNI Kerahkan 450 Prajurit Yonif Para Raider 501 Tumpas KKB di Intan Jaya, Ini Kehebatannya
KKB Papua bakal tidak berkutik dengan turunnya prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad. Kehebatan Yonif Para Raider 501 adalah pasukan pemukul.
SURYA.co.id | JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bakal tidak berkutik dengan turunnya prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad.
Seperti diketahui, prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad sudah kenyang bertempur di Timor Timur sebelum lepas dari Indonesia.
Kini, untuk menumpas KKB Papua yang semakin beringas, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengirimkan 450 prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad di Intan Jaya.
Mengapa di Intan Jaya? Seperti diketahui sebelumnya, aksi brutal KKB Papua di bulan Januari 2021 ini menelan korban jiwa sejumlah prajurit TNI AD.
Setidaknya ada tiga anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Yonif 400/BR yang gugur.
Melansir dari laman kostrad.mil.id, pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim untuk meredam aksi teror KKB Papua yang semakin menjadi-jadi.

Kamis (28/1/2021), Panglima TNI mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun sebelum dikirim ke medan penugasan di Intan Jaya, Papua.
Panglima TNI mengatakan, penugasan di wilayah Papua adalah penugasan yang membanggakan karena menguji kesiapan dan kemampuan prajurit.
“Saya mendengar bahwa 2/3 dari Batalyon 501/BY sudah pernah bertugas di sana.
Dengan bekal latihan pratugas, perlengkapan yang dibutuhkan termasuk dukungan-dukungan lain yang sesuai dengan peruntukannya, saya yakin penugasan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Cakra...," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
Dalam pengecekan tersebut, Panglima TNI didampingi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letjen TNI Ganip Warsito dan Kaskostrad Mayjen TNI Ainurrahman.
Sebanyak 450 prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha akan bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-PNG.
Mereka akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Intan Jaya yang dipimpin Danyonif Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya selaku Dansatgas menggantikan Yonif Raider 400/BR yang berakhir masa tugasnya.
Panglima TNI juga mengingatkan supaya prajurit melaksanakan tugas sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
Ia juga meminta prajurit meningkatkan kesiagaan dan patroli pengamanan.
"Batalyon Infanteri Para Raider 501/BY sebagai Satgas mobile laksanakan tugas dengan baik di bawah Panji sang Merah Putih dan panji Batalyon., selamat bertugas," kata Panglima TNI.
Turut serta dalam kunjungan tersebut di antaranya Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, dan Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono.
Kemudian Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, Koorsahli KSAU Marsda TNI Wisnu Nugroho, Asops KSAD Mayjen TNI H Surawahadi, Asops KSAU Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, dan Kababinkum TNI Laksda TNI Anwar Saadi.
Kehebatan prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad
Inilah kehebatan para prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim untuk melibas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Yonif Para Raider 501 Kostrad ternyata sudah kenyang dengan pengalaman tempur di Timor Timur.
Diketahui, pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim untuk meredam aksi teror KKB Papua yang semakin merajalela.
Asops KASAD mengecek kesiapan pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan Dikirim untuk melibas KKB Papua (kostrad.mil.id)
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto mendampingi Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi mengecek secara langsung kesiapan mereka sebelum berangkat, Selasa (26/1/2021).
Lantas, seperti apa kehebatan pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad tersebut?
Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha atau Yonif Para Raider 501 Kostrad adalah yonif lintas udara yang tergabung dalam Brigif Linud 18/Trisula Kostrad.
Berawal dari pengelompokkan kembali Yonif 504/Men 16 dan Yonif 518/Men 17 yang kemudian membentuk satu batalyon raider bernama Yonif 530/Raiders pada 22 Januari 1961.
Kemudian Yonif 530 dididik sekolah para dan berganti nama menjadi Yonif 530/Para.
Nama Yonif Linud 501/Bajra Yudha dipakai sejak 3 Maret 1973 dan pada tanggal 14 Desember 2015 Yonif Linud 501/Bajra Yudha berhak menyandang nama Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha.
Perubahan status sebagai satuan Para Raider berarti merupakan peningkatan kemampuan, sehingga siap ditugaskan sesuai kualifikasi Raider yang dimiliki.
Yonif Linud 501/BJ berlokasi di Jln. Urip Sumoharjo No. 60, Madiun, Jawa Timur.
Pasukan ini merupakan Batalyon pemukul, tidak hanya bagi Kostrad (sebagai induk Yonif 501 ini) namun juga bagi TNI AD.
Yonif Para Raider 501 Kostrad juga kenyang dengan pengalaman tempur di Timor Timur tahun 1975.
Pasukan Raider Kostrad pada umumnya dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.
2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan
3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.
5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer
Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.
Dikirim untuk tumpas KKB Papua di Intan Jaya
Pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim ke Papua untuk melibas KKB Papua.
Asisten Operasi (Asops) KASAD Jenderal Andika Perkasa, Mayjen TNI Surawahadi datang secara langsung untuk mengecek kesiapan mereka.
Diketahui sebelumnya, aksi brutal KKB Papua di bulan Januari 2021 ini menelan korban jiwa sejumlah prajurit TNI AD.
Setidaknya ada tiga anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Yonif 400/BR yang gugur.
Melansir dari laman kostrad.mil.id, pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim untuk meredam aksi teror KKB Papua yang semakin menjadi-jadi.
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto mendampingi Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi untuk mengecek secara langsung Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Para Raider 501 Kostrad di wilayah Papua TA. 2021, bertempat di Mayonif Para Raider 501 Kostrad, Madiun. Selasa (26/1/2021).
Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi diawali dengan menerima paparan dari Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) terkait rencana serta kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Mobile) di wilayah Papua.
Dalam pemeriksaan kesiapan operasi tersebut, Asops Kasad memeriksa kesiapan personel maupun materiil yang akan dikerahkan oleh Yonif Para Raider 501 Kostrad.
Serta mengecek secara langsung penguasaan materi yang telah diperoleh prajurit Satgas selama pelaksanaan latihan pra tugas.
Dalam arahannya Asops Kasad mengatakan, bahwa tugas operasi yang akan diemban adalah tugas kehormatan dan sekaligus kepercayaan yang harus diemban oleh prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad.
Fokus utama dari tugas ini adalah untuk menetralisir aksi teror KKB Papua.
“Fokus dari tugas ini adalah untuk menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata yang telah menunjukkan niatnya memisahkan diri dari bingkai NKRI melalui berbagai aksi separatisme,” ujarnya.
Senada dengan Asops Kasad, Pangdivif 2 Kostrad mengungkapkan, tugas operasi adalah kehormatan, tidak semua prajurit mendapatkan kehormatan tugas operasi.
“Kalian adalah wakil dari negara Indonesia, jaga selalu kehormatan Satuan, kehormatan Kostrad, Angkatan Darat, serta TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
“Satukan niat, laksanakan tugas operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab.
Tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia, jaga kepercayaan tersebut dengan senantiasa melakukan yang terbaik di daerah operasi.
Jaga marwah satuan Yonif Para Raider 501 Kostrad dan tunjukan bahwa prajurit Bajra Yudha adalah prajurit Kostrad sejati,” pungkas Mayjen TNI Tri Yuniarto.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "450 Prajurit Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun Dikirim ke Intan Jaya Papua"