Liputan Khusus
PMI Jatim Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
Berdasarkan catatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim, daftar antrean permintaan plasma konvalesen di Jatim mencapai 288 orang
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kebutuhan plasma darah untuk terapi plasma konvalesen sebagai metode penyembuhan pasien Covid-1 terus meningkat.
Sayangnya, ketersediaan plasma darah konvalesen terbilang rendah.
Berdasarkan catatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim, daftar antrean permintaan plasma konvalesen di Jatim mencapai 288 orang pada Kamis (21/1/2021).
Kota Surabaya menempati urutan pertama sebagai daerah dengan pemintaan tertinggi plasma konvalesen, dengan jumlah 89 orang antrean permintaan. Bahkan, data terakhir sudah mencapai angka 100an.
Sekretaris PMI Jatim Edy Purwinarto tak menampik rendahnya partisipasi masyarakat, terutama para penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen dilatarbelakangi sejumlah sebab.
Pertama, karena keengganan para penyintas Covid-19 mendonorkan darahnya karena takut atau minim informasi.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Everton vs Leicester, Chelsea, Man United, dan Wolves
Baca juga: Update Virus Corona di Surabaya Rabu 27 Januari 2021 Naik 77, Simak 7 Aturan PPKM Jilid 2
Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 terkait Kuota Vaksin untuk Pemkab Tuban Lebih Sedikit dari Alokasi Awal
Kedua, karena panjang, dan ketatnya syarat seorang penyintas Covid-19 laik darahnya diambil sebagai bahan terapi plasma konvalesen.
“Ini perlu ada edukasi mereka penyintas untuk mendonorkan darah. Bisa jadi (kantor) media ini, jadi jujukan masyarakat penyintas Covid-19, melakukan donor,” ujarnya saat berkunjung ke SURYA, Kamis (21/1/2021).
Guna mendongkrak partisipasi para penyintas Covid-19 untuk mendukung gerakan mendonor darah plasma konvalesen, Edy mengaku telah melakukan sejumlah siasat dan skenario.
Mulai dari gencar melakukan sosialisasi juga edukasi melalui media sosial, hingga koordinasi dengan direktur seluruh rumah sakit (RS) yang menangani pasien Covid-19.
“Kami ingin data yang bisa kami lakukan pendekatan nanti. Dengan demikianyang pertama adalah menyangkut masalah calon pendonornya atau penyintas Covid-19. Penyintas juga tidak selalu, kalau 100, lalu semuanya, tapi masih ada tahapan-tahapan,” tuturnya.
Hingga saat ini, baru ada tujuh Unit Donor Darah (UDD) PMI yang memiliki alat untuk memproses plasma darah konvalesen.
Di antaranya, Kota Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang, Tuban, Lumajang, Jember, dan Kota Kediri.
Demi mendongkrak jumlah stok plasma konvalesen, Edy berencana melakukan jejaring donor darah di kabupaten atau kota di Jatim, yang berada di sisi barat.
Dalam Empat Hari  65 Anak di Jatim Tertular Covid-19 |
![]() |
---|
Bahaya Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya, Dokter Windhu Purnomo: Situasinya Menakutkan |
![]() |
---|
Beragam Reaksi Orangtua di Surabaya Kalau Pembelajaran Tatap Muka Batal Digelar Juli 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya akan Evaluasi Penghuni Lama Rusunawa |
![]() |
---|
11.000 Orang Antre Masuk Rusunawa di Kota Surabaya |
![]() |
---|