Mudah-mudahan Praka Roy Febrianto Mati Syahid, Prajurit TNI AD Korban KKB Papua Dimakamkan
Mudah-mudahan Praka Roy Febrianto Mati Syahid, Prajurit TNI AD Korban Kekejian KKB Papua Dimakamkan.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Suasana haru biru dan khidmat diiringi berbagai doa terbaik menyertai pemakaman Pratu Roy Febrianto, anggota TNI yang gugur ditembak KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Jenazah Pratu Roy tiba di rumahnya di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/1/2020).
Jenazah Roy dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
Baca juga: Firasat Ayah Praka Dedi Hamdani Sebelum Anak Buah Andika Perkasa Tewas Ditembak KKB Papua
Baca juga: Pratu Roy Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diberondong KKB Papua Saat Salat Subuh, ini 5 Faktanya
Baca juga: Pratu Dedi Hamdani Gugur Ditembak KKB, Ayah Ungkap Perjuangan Sang Anak Buah Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Biodata Pratu Dedi Hamdani: Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua, Dua Bulan Lagi Cuti Menikah
Prosesi pemakaman dilakukan dengan tradisi militer.
Keluarga Roy tampak hadir.
"Izinkan kami atas nama keluarga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya.
Khususnya untuk Bapak Danrindam III Siliwangi, Wadanrindam III Siliwangi, Dandodik Bela Negara dan Dandim Kabupaten Bandung," ujar perwakilan keluarga saat menyampaikan pidato, Minggu(24/1/2020).
Pada kesempatan itu, perwakilan keluarga juga menyampaikan doa semoga arwah Roy diterima di sisi Allah SWT.
"Mudah-mudahan mati syahid, gugur syahid dan diterima amal ibadahnya diampuni segala kesalahannya," ucap perwakilan keluarga.
Komandan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi Letkol Inf TB Busyro menyampaikan, Pratu Roy dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa dari Panglima TNI.
Pemakaman berlangsung lancar dan menjalankan protokol kesehatan.
"Almarhum Pratu Roy dianugerahi kenaikan satu pangkat lebih tinggi, dari Pratu menjadi Praka Anumerta Roy Febrianto," ucap Busyro.
Busyro mengatakan, masih ada 450 rekan Roy yang masih bertugas.
Terkait penugasan, itu akan jadi evaluasi pimpinan.
"Pemakaman ini upaya penghormatan terakhir dari bangsa dan negara khususnya TNI atas darma bakti dari Praka Roy Febrianto," ujarnya.
Ayah Praka Anumerta Roy, Letda CZI Kuspriyadi meminta para tetangga dan rekan-rekannya memaafkan sang anak bila ada kesalahan semasa hidupnya.
Ia terlihat tegar dan berusaha menerima apa yang terjadi kepada anaknya.
Suasana haru makin menjadi saat satu persatu rekan sejawat Letda CZI Kuspriyadi memeluknya erat sambil memberikan untaian doa dan kata-kata pelipur lara.
Semua ikut merasakan duka sang ayah yang kehilangan anak kebanggaannya.
Menurut Kapten CZI Budi Wardoyo, rekan Letda Kuspriyadi yang juga tetangganya, gugur di medan perang memang membawa duka.
Tapi, Ia meyakini setiap prajurit TNI paham betul bahwa hal itu adalah resiko yang harus dihadapai saat mengemban tugas negara.
“Kejadian ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja,” kata Kapten Budi, berusaha mencairkan suasana.
Perwira yang bertugas di Seskoad itu mengingatkan bila setiap manusia memiliki takdir masing-masing yang tak bisa dihindari.
"Setiap orang sudah ditentukan jodoh dan ajalnya" kata dia.
Diketahui, dua anggota TNI gugur setelah akso teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat(22/1/2020).
Kedua tentara itu adalah Pratu Roy Febrianto dan Pratu Dedi Hamdani yang meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal.
"Pratu Roy yang ditembak secara membabi buta sesaat dirinya usai melaksanakan ibadah salat Subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat," ujar Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa. (Tribun Network/meg/kompas.com/wly)