Sosok Brigjen Ida Utari yang Dampingi Komjen Listyo Sigit di Komisi III DPR, Punya Jabatan Mentereng
Sosok Brigjen Ida Utari menjadi perhatian saat diajak Komjen Listyo Sigit Prabowo ketika menjalani fit and proper test di hadapan komisi III DPR RI, R
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Sosok Brigjen Ida Utari menjadi perhatian saat diajak Komjen Listyo Sigit Prabowo ketika menjalani fit and proper test di hadapan komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
Brigjen Ida Utari menjadi satu-satunya Polwan bintang satu yang diperkenalkan Komjen Listyo Sigit Prabowo di hadapan Komisi III DPR RI.
"Mohon izin dalam kegiatan uji kepatutan dan kelayakan ini, kami laporkan bahwa didampingi oleh bapak Wakapolri (Komjen Gatot), bapak Kabarham Polri (Komjen Agus), bapak Kalemdiklat Polri (Komjen Arief)," ujar Listyo di ruang Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
"Kemudian Kadiv Propam (Brigjen Ferdy), kemudian Kapolda Aceh (Irjen Wahyu), Kapolda Sulut, kemudian ada ibu Ida Utari, lalu junior kami Ahrie Sonta Kapolres, kemudian staf kami Ferli dan dua operator," sambung Listyo.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Bantu Anak Buahnya Renovasi Makorem 072/Pamungkas, Fasilitas Setara Hotel
Baca juga: Biodata AKBP Ahrie Sonta Satu-satunya Kapolres yang Dampingi Listyo Sigit Saat Fit and Proper Test
Listyo menjelaskan, nama-nama tersebut merupakan dari berbagai angkatan di Akpol, mulai dari 1987, 1988,1989, dan 1990.
"Saya sendiri 1991 berserta leting kami dan adek-adek kami. Jadi mohon ini, bahwa saat ini Polri solid," paparnya.
Lalu, siapa Brigjen Ida Utari?
Berikut sosoknya:
1. Ketua Konferensi Polwan Sedunia
Ida Utari kini menjabat sebagai Ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police (IAWP).
Dikutip dari www.iawp2020indonesia.org, IAWP adalah organisasi yang menaungi polisi wanita di seluruh dunia.
IAWP didirikan pada tahun 1915 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Anggota IAWP terdiri dari 73 negara, dan setiap tahunnya mengadakan konferensi internasional di berbagai negara.
Setelah berjalan selama 104 tahun, Indonesia terpilih sebagai negara tuan rumah pertama di Asia yang menjadi tuan rumah IaWP Conference pada tahun 2020, tepatnya di Yogyakarta.
Pencapaian ini diraih karena 3 delegasi Polwan Indonesia memenangkan Bidding di Quito, Ekuador pada 5 Maret dengan presentasi yang memukau dari Direksi.
Delegasi dipimpin oleh Brigjen Pol Ida Utari didampingi anggotanya Inspektur Polisi Yuli Cahyanti dan Inspektur Senior Polisi Anggraini Putri.
2. Pernah Bertugas di BNN
Brigjen Pol Ida Utari pernah tiga tahun bertugas di BNN.
Dia dipercaya menjadi Direktur Bagian Rehabilitasi BNN
Ia ternyata bukan dari lulusan Akademi Ilmu Kepolisian (Akpol).
Bahkan Ida Utari juga tidak segan membocorkan kiat-kiatnya sehingga bisa mendapat posisi bintang satu di pundaknya.
"Saya bukan dari Akpol, tapi dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan 87. Intinya kalau mau berkarir bagus ya harus bekerja yang terbaik, iklas dan jangan lupa berdoa. Karena pangkat itu titipan dan amanah," terang Ida Utari.
Ditanya soal bagaimana nantinya apabila pimpinan Polri menarik dirinya untuk bertugas kembali di Institusi Polri, ? Misalnya penempatan sebagai Kapolda? Merespon itu, Ida Utari menjawab dirinya siap ditempatkan dimana saja.
"Dimanapun nantinya ditempatkan, saya siap. Kami Polwan harus punya warna dan berarti bagi masyarakat. Itu yang terpenting," tegas Ida Utari.
Selanjutnya Ida Utari juga mengimbau seluruh Polwan di Indonesia agar tekun melakukan tanggung jawab dan tugasnya.
"Rekan-rekan Polwan, bekerjalah dengan tekun. Jangan lupa sekolah, tempuh sekolah dengan baik. Diiringi dengan doa dan kerja iklas," imbuhnya.
Ajak Kapolres Satu-satunya

Selain Brigjen Ida Utari, Komjen Listyo Sigit juga mengajak satu-satunya kapolres saat fit and proper test, Rabu (20/1/2021).
AKBP Ahrie Sonta saat ini menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Sosok AKBP Ahrie Sonta mulai jadi sorotan saat ia ikut mempersiapkan posko untuk para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di terminal JICT 2.
Ahrie juga beberapa kali muncul untuk memberikan keterangan terbaru tentang pencarian bangkai pesawat, black box hingga korban.
Melansir dari laman LIPI.go.id, Ahrie Sonta ternyata memiliki gelar doktor di bidang ilmu kepolisian.
Ia melanjutkan studi S3 nya setelah mendapat beasiswa dari Polri.
Disertasinya membahas tentang formula reformasi budaya (kultural) dalam organisasi kepolisian.
Dalam disertasi tersebut, Ahrie menyoroti kepolisian tingkat resor sebagai basic police unit yang berhadapan langsung dengan pelayanan masyarakat.
Ahrie mengatakan, perubahan budaya merupakan suatu keniscayaan, yakni sebagai bagian dari reformasi kepolisian pascapemisahan dengan militer (ABRI pada masa Orde Baru) sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 1999.
“Reformasi Kepolisian itu sendiri secara lengkapnya mencakup reformasi struktural, instrumental, dan kultural.
Sejauh ini, reformasi struktural dan instrumental dinilai telah berhasil,” ujar Ahrie ketika itu.
Ahrie menilai reformasi kultural masih menjadi suatu masalah yang dihadapi Polri.
Diketahui juga Ahrie Sonta merupakan lulusan Akpol tahun 2002.
Komisi III DPR Setuju Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Sementara itu, seluruh anggota Komisi III DPR menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
Persetujuan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir seusai menggelar fit and propertest calon Kapolri, Rabu (20/1/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Kirim Surat ke Pimpinan DPR, Komisi III Berharap Komjen Listyo Sigit Cepat Dilantik Jadi Kapolri'
Saat mendatangi gedung DPR, calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo itu diantar para jenderal, termasuk Kapolri Jenderal Idham Azis.
Adies Kadir mengatakan pihaknya segera mengirim surat kepada pimpinan DPR agar keputusan tersebut segera dibawa ke rapat paripurna dan Komjen Listyo Sigit Prabowo bisa segera dilantik menjadi Kapolri.
"Kami hari ini mengirimkan surat ke Pimpinan DPR RI agar supaya kalau bisa secepatnya mungkin besok dilakukan paripurna persetujuan DPR.
Dan segera dikirim ke bapak presiden untuk dilantik jadi Kapolri baru," ujar Adies, dalam konferensi pers di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.
"Kami menyetujui pemberhentian bapak Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolri dan menyetujui pengangkatan Kapolri baru bapak Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo," kata politikus Golkar itu.
Seluruh fraksi di Komisi III setuju jenderal bintang tiga itu menggantikan Idham Azis setelah melalui proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
"Jadi kami semua di Komisi III seluruh perwakilan fraksi sudah menanyakan terkait makalah yang kemarin yang diajukan terkait visi misi beliau sebagai Kapolri, bagaimana kepolisian ke depan," kata dia.
"Dengan taglinenya presisi, Komisi III menyetujui pengangkatan bapak Sigit jadi Kapolri selanjutnya," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Polwan Bintang 1, Ida Utari yang Diboyong Listyo Sigit saat Jalani Fit and Proper Test